Bisnis.com, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo memberikan orasi ilmiah di depan civitas akademika Universitas Padjajaran dalam Dies Natalis Unpad ke-60 di Grha Sanusi Hardjadinata pada Senin (11/9).
Dalam pidatonya, Presiden yang kerap disapa Jokowi itu salah satunya meminta Universitas yang ada di Indonesia untuk berbenah diri guna menghadapi perubahan zaman yang dinilainya sangat pesat.
"Saya ingin perguruan tinggi termasuk Universitas Padjadjaran ikut mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang sangat cepat itu," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, perubahan-perubahan yang dimaksud salah satunya terkait teknologi yang dinilai memberikan dampak besar bagi kehidupan. Menurut dia, perubahan tersebut bisa memberi dampak yang besar baik dari segi positif maupun negatif. Terutama bagi perekenomian bangsa.
Menurutnya, universitas bisa berbenah diri dimulai dengan menambah jurusan perkuliahan di fakultas masing-masing yang relevan pada zaman dewasa ini.
"Bertahun-tahun saya melihat universitas di kita ini, mohon maaf, belum ada yang berubah. Fakultas ekonomi, misalnya, hanya jurusan manajemen atau akuntansi. Kenapa tidak ada logistik manajemen? Retail manajemen? Atau toko online?" katanya.
Jokowi mengatakan, bila universitas tidak berbenah, maka negara Indonesia bisa kalah berkompetisi dengan negara-negara lain.
"Ini harus dilakukan guna mengantisipasi hal itu sebab yang mengendalikan itu semua adalah generasi Y di masa yang akan datang. Mereka yang akan menentukan pasar. Mereka juga yang akan mempengaruhi ekonomi. Kita harus mempersiapkannya," ujar Jokowi.
Selain memberikan orasi ilmiah, Jokowi juga menerima Anugerah Padjadjaran Utama. Anugerah tersebut diberikan langsung oleh Rektor Universitas Padjadjaran, Tri Hanggono Achmad.