Bisnis.com, BANDUNG -- Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan jika kopi ternyata bisa mencegah risiko penyakit diabetes tipe 2. Temuan tersebut juga bisa memacu perkembangan obat baru untuk mengobati atau bahkan mencegah penyakit.
Dilansir Boldsky, banyak penelitian bertentangan dengan dampak negatifnya dibanding menunjukkan manfaat kesehatannya, penelitian lain mendukung sifat sehatnya dengan menyarankan mengonsumsi kopi karena dapat mengurangi risiko diabetes.
Peneliti yang berasal dari Universitas Aarhus di Denmark juga menemukan bahwa salah satu dari senyawa yang sebelumnya belum diuji ini tampaknya memperbaiki fungsi sel dan sensitivitas insulin pada tikus laboratorium.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa dalam kopi yang disebut cafestol meningkatkan sekresi insulin pada sel pankreas saat mereka terpapar glukosa.
Cafestol juga meningkatkan penyerapan glukosa pada sel otot sama efektifnya dengan obat anti diabetes yang umum diresepkan. Periset ingin melihat apakah cafestol akan membantu mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2 pada tikus.
Mereka membagi tikus yang rentan terkena diabetes tipe 2 menjadi tiga kelompok. Dua dari kelompok diberi makan berbeda dosis cafestol.
Setelah 10 minggu, kedua set tikus yang diberi makan cafestol memiliki kadar glukosa darah yang rendah dan kapasitas sekresi insulin yang ditingkatkan dibandingkan dengan kelompok kontrol, yang tidak diberi senyawa.
Cafestol juga tidak menyebabkan hipoglikemia, atau gula darah rendah, kemungkinan efek samping dari beberapa obat anti diabetes.
Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi cafestol sehari-hari dapat menunda timbulnya diabetes tipe 2 pada tikus ini, dan ini adalah kandidat yang baik untuk pengembangan obat untuk mengobati atau mencegah penyakit pada manusia.
Penelitian Kopi dapat membantu mengurangi resiko diabetes ini dipublikasikan di jurnal Journal of Natural Products.