Bisnis.com, BANDUNG -- Imunisasi campak dan rubella dengan vaksin measles rubella (MR) mendapat sedikit penolakan dari beberapa daerah. Padahal, program tersebut dicanangkan pemerintah pusat agar terhindar dari penyakit serius tersebut.
Menanggapi sedikit penolakan di beberapa daerah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta warganya untuk tidak khawatir terhadap imunisasi tersebut. Warga diimbau agar mengikuti program pemerintah demi kebaikan bersama.
"Ikuti program pemerintah. Tidak mungkin pemerintah mencelakakan sebab tujuannya pasti untuk melindungi," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung pada Kamis (3/8).
Selama ini, memang banyak orang tua waswas terhadap vaksinasi untuk anaknya. Namun, menurut Emil, hal itu akibat dari minimnya informasi yang diperoleh sehingga warga belum mengetahui manfaatnya secara langsung. Dia pun mengaku akan mensosialisasikan program ini dengan intens.
"Niat baik kalau tanpa sosialisasi yang baik kadang-kadang jadi persepsi yang kurang baik. Jadi di Bandung saya akan rapatkan untuk memastikan tidak ada sosialisasi yang tidak sampai," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat akan melakukan imunisasi penyakit campak dan rubella dengan vaksin MR secara serentak di Indonesia. Vaksinasi diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Di Bandung sendiri, diperkirakan sebanyak 572.945 yang akan di imunisasi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita, angka kejadian kasus penyakit campak/measles selama dua tahun terakhir di Kota Bandung mencapai 146 kasus. "Untuk itu kami mengharapkan sekali untuk semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, sehingga kampanye imunisasi ini bisa terlaksana dengan baik, " katanya beberapa waktu lalu.
Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan, seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
Meskipun campak dan rubela tidak terlalu berbeda, keduanya mudah menular dengan hanya bersin atau batuk melalui udara sehingga membuat penyakit ini tergolong penyakit yang mudah menular.