Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku saat ini belum ada partai politik lagi selain NasDem yang mendukung dirinya maju pada kontestasi Pilgub Jabar 2018.
Kendati dia sering melakukan komunikasi intens dengan beberapa parpol seperti Demokrat, PKB dan PPP. Ketiga partai tersebut belum sepenuhnya mendukung secara mutlak.
Namun demikian, Emil menyebut bahwa dukungan bisa dikatakan pasti apabila sudah ada kesepakatan hitam di atas putih. "Kalau disebut dukungan teh kalau ada hitam di atas putih," kata Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin (31/7).
Dia mengatakan, apabila ada dukungan kepada dirinya untuk maju pada kontestasi politik tersebut hanya secara lisan dan tanpa adanya hitam di atas putih. Maka hal tersebut belum diyakini 100% mendukung.
"Buktinya Demiz dan Syaikhu ternyata sehari berikut Partai Gerindra tidak mengakui. Pada saat berita itu dikeluarkan, semua mengasumsikan itu resmi. Dan itu karena tidak ada hitam di atas putih," katanya.
Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, dengan demikian dirinya enggan gede rasa seandainya ada partai politik yang menyebut akan mendukungnya. Dia tetap berpegang prinsip bahwa dukungan riil adalah adanya hitam di atas putih.
"Makanya saya berani dengan Partai NasDem, karena sudah ada hitam di atas putih. Dan kalau ada yang menyebut akan mendukung, bahasa istilahnya itu indikasi dukungan," katanya.
"Jadi selama tidak ada dukungan hitam di atas putih jangan disebut sudah ada dukungan," tambahnya.
Dia pun memastikan, bahwa dukungan terhadap dirinya banyak dilakukan dalam lobi-lobi yang senyap. Dalam artian, tidak semua diketahui media. "Sehingga di waktu-waktu yang dekat, resmi (dukungan) hitam di atas putihnya akan jadi ukuran bahwa lobi-lobi seperti ini lebih produktif," ucapnya.