Bisnis.com, BANDUNG -- Kota Bandung akan menerima Piala Adipura yang ketiga kalinya. Penyerahan Adipura akan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Rabu (2/8) mendatang.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, Deni Nurdiana mengatakan, penerimaan Adipura tidak terlepas dari penanganan dan manajemen pengelolaan sampah yang diklaim lebih baik.
"Adipura yang ke-3 ini akan diberikan langsung oleh Presiden Rabu 2 Agustus sekaligus acara Rakornas Lingkungan Hidup se-Indonesia, " kata Deni di Balai Kota Bandung, Jumat.
Deni menambahkan, tahun ini kelebihan dari pengelolaan sampah adalah dari sisi penanganan dan pemilahan dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) serta TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di Kota Bandung sudah semakin baik kualitasnya.
"Sekarang Pengeloaan sampah lebih bagus di tiap TPS ada pencacahan di tingkat TPS sekarang lebih banyak yang di beri tudung dan di dandani secara estetika sebanyak 16 TPS cantik dan Insya Allah 10 lagi TPS akan di dandani taun ini sehingga tidak terlihat kumuh dan jorok, " ucapnya.
Untuk TPA Deni mengatakan Pemkot Bandung memang tidak sepenuhnya bisa melakukan banyak hal karena TPA Sarimukti memang Dikoordinir oleh Pemprov Jawa Barat.
"Kalau TPA Sarimukti memang dikelola 3 Daerah yaitu kerja sama Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung tetapi tetap regional. Jabar sebagai koordinator, tapi jalan akses dan perbaikan jalan kita Pemerintah Kota berkontribusi," ujarnya.
Bank Sampah
Deni mengatakan, Bank sampah di Kota Bandung sampai dengan 2 minggu yang lalu sudah mencapai 686 Member atau nasabah yang berbentuk bank sampah kecil di tingkat RW hingga Kelurahan yang dikelola oleh PD Kebersihan.
Selain itu, PD Kebersihan juga telah melakukan kerja sama dengan Daarut Tauhid dengan nama Sedekah Sampah yang diluncurkan pada Kamis kemarin.
Program tersebut adalah kegiatan pemberdayaan jemaah DT yang melaksanakan pengajian akan membawa sampah yang sudah dipilah untuk di beli oleh Stand Bank sampah PD Kebersihan.
Menurut Deni, nantinya hasil pembelian sampah akan di donasikan langsung kepada DPUDT (Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid)," ucapnya.
Berkaitan dengan Anggaran Bank Sampah , Deni mengatakan tidak ada penganggaran khisi dalam mata anggaran tetapi murni dengan cara bisnis.
"Framenya murni bisnis karena hanya dalam hitungan hari sampah pilahan sudah dijual lagi ke industri atau direcycle untuk di daur ulang," ujarnya.
Deni juga menerangkan tahun kemarin perputaran uang pembukuan daei Bank sampah hingga 6 milyar selama 8 bulan dari 400 an bank sampah do Kota Bandung.
"Perkiraan tahun ini akan bisa menembus 12 milyar perputaran brutonya dengan jumlah Bank Sampah sebanyak sekarang," katanya.
Untuk jenis sampah yang bisa di jual kepada Bank sampah Deni memaparkan ada 5 macam kategori yang bisa dipilah yaitu, Kelas plastik, Kelas kresek, Kelas kertas, Kelas beling dan Kelas logam.
"Sebagai contoh Gelas aqua kalau sudah melalui proses pembersihan bisa berharga Rp 6000 per kilo," jelasnya