Bisnis.com, BANDUNG -- Upaya Pemerintah Kota Bandung untuk menggenjot masyarakat agar menjaga minat baca terus dilakukan. Pemkot Bandung pun melakukan 'jemput bola' kepada masyarakat khususnya pelajar agar senantiasa meningkatkan minat bacanya.
"Dengan menjemput pemustaka, dari PAUD dan TK serta SD hingga kelas 3 yang tidak memiliki kendaraan kita akan siapkan. Kita jemput atau bisa juga perpustakaan keliling kita yang datang ke tempat pemustaka," kata Kepala Bidang Pengeloaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung IW Ginting, di Balai Kota Bandung, Selasa (25/7).
Ginting juga menambahkan, pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) akan lebih rutin mendatangi tempat berkumpul masyarakat seperti taman-taman yg sudah dibangun pemerintah.
"Kalau di taman-taman sekarang sudah ramai jadi selain mereka membawa keluarga rekreasi juga bisa sambil bersantai dengan membaca buku perpustakaan dari perpustakaan keliling yang kami tempatkan secara bergilir," ujarnya.
Di samping itu, masyarakat pun akan diperkaya dengan bahan bacaan yang jumlahnya ribuan. Koleksi bacaan tersebut didapat dari sumbangan maupun melalui anggaran.
"Dan kami sudah meningkatkan 30 ribu judul bahan bacaan untuk tahun ini dan ke depan akan terus bertambah dari 75 ribu hingga target sebanyak 500 ribu judul," katanya.
Untuk sektor online, Ginting juga menambahkan bisa membuka websitenya di mana buku-buku tersebut sudah tersedia di perpustakaan dan juga telah dibuka Taman Bacaan Online yang bisa diakses warga dengan gratis.
"Tahun ini kita akan mulai dengan 10 taman bacaan yg berbasis web dan taman bacaan masyarakat yg dibangun sendiri oleh warga dengan koordinasi bersama kewilayahan seperti kelurahan atau kecamatan," tambahnya.
Ginting mengatakan, bagi yang ingin dijemput baik sekolah atau paud untuk menghubungi ke telepon kantor Dispusip di Nomor 081223750019.
"Ini Tanpa syarat, biasanya kalau kunjungan itu 30 orang satu rombel, telepon saja nanti surat menyusul dan untuk fasilitas selain jemputan akan di kasih permainan buku-buku bacaan dan tempat bermain dan kalau masih ada juga kita kasih merchandise," pungkasnya