Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Kartu Bandung Juara sebagai upaya untuk memberikan bantuan kepada warga yang tidak mampu. Kartu tersebut dapat dipakai anak-anak yang tidak mampu untuk membeli perlengkapan sekolah.
"Jadi di Bandung, anak-anak tidak mampu diberi bantuan seperti bajunya, sepatunya, tasnya dan alat tulisnya. Semua itu dibiayai oleh Pemkot Bandung," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai peluncuran di Balai Kota Bandung, Senin (24/7/2017).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, kartu tersebut berlaku untuk semua jenjang yakni dari tingkat SD hingga SMA. "Tapi berlaku juga untuk SMA dan SMK. Walaupun SMA dan SMK sudah dikelola provinsi tapi karena dia warga Bandung maka ditambahi perlindungannya untuk peralatan pendidikan," katanya.
Emil mengatakan, nantinya kartu tersebut bisa dipakai di koperasi tiap sekolah atau di toko yang menjual perlengkapan sekolah. "Dengan menggunakan kartu tadi sebagai identitas. Bisa belanja di koperasi sekolah atau bisa di toko yang diajak kerja sama," ungkapnya.
Meski sudah lama digagas, Emil berdalih bahwa peluncuran baru bisa diresmikan hari ini. Menurut dia, kajian untuk program ini baru selesai pada tahun lalu.
"Karena kajian dari Unpad baru beres tahun lalu jadi baru kita rilis tahun ini. Dirilisnya pada pengesahan APBD tahun lalu untuk tahun sekarang," ucapnya.
Dia pun menambahkan, program Kartu Bandung Juara berbeda dengan program dari Pemerintah Pusat yaitu Kartu Indonesia Pintar. "Beda, jadi ini fokus pada lokalitas saja. Untuk perlengkapan yang mereka butuhkan, yang biasanya suka mahal juga. Itu kita kerja sama dengan koperasi sekolah dan toko-toko," ujarnya.
Emil mengklaim, program tersebut merupakan langkah yang kongkrit untuk mencegah anak-anak putus sekolah di Kota Bandung. Diharapkan program ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh warga yang baru memasukan anaknya bersekolah.
"Supaya mereka fokus jadi generasi yang belajar dengan tidak memikirkan biaya. (Program ini) dimulai dari siswa baru Bentuknya pun tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang. Sudah dikoordinasikan dengan pihak penjual barang juga," pungkasnya.