Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tanggapan Dishub soal Mesin Parkir Elektronik Dirusak

Mesin parkir elektronik di Kota Bandung dirusak oleh beberapa warga pada beberapa waktu lalu. Padahal mesin parkir tersebut baru difungsikan.
Alat Meter Parkir di Jalan Braga
Alat Meter Parkir di Jalan Braga

Bisnis.com, BANDUNG -- Mesin parkir elektronik di Kota Bandung dirusak oleh beberapa warga pada beberapa waktu lalu. Padahal mesin parkir tersebut baru difungsikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, ada dua mesin yang dirusak yaitu di Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Surya Kencana.

Menurut didi, keduanya bukan rusak karena malfungsi melainkan karena aksi vandalisme orang yang tidak bertanggung jawab.

"Hanya dua mesin yang rusak, selebihnya sebanyak 443 berfungsi dengan baik. Untuk dua mesin yang rusak, kami akan melakukan perbaikan," kata Didi di Balai Kota Bandung, Senin.

Menurut Didi, pihaknya pun harus menunggu anggaran perubahan karena kerusakan tersebut akibat dari aksi vandalisme bukan malfungsi. "Jadi tidak ada garansi dari vendornya," katanya.

Didi mengakui butuh waktu agar masyarakat bisa terbiasa dengan budaya baru menggunakan mesin parkir elektronik sehingga berkontribusi besar terhadap pendapatan retribusi parkir.

Menurutnya, Malaysia pun butuh waktu dua tahun sampai akhirnya menggunakan mesin parkir menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat.

"Saya sangat berharap masyarakat bisa adaptif dengan perubahan ini. Karena ini bukan hanya kebijakan kota melainkan Gerakan Nasional Non Tunai. Daripada uang itu jatuh ke orang tidak bertanggung jawab lebih baik menggunakan kartu yang nyata-nyata lebih akuntabel dan transparan. Sudah jelas masuknya ke kas negara," ucapnya.

Adapun mesin parkir elektronik terpasang sebanyak 445 unit terletak di 58 ruas jalan dengan anggaran sebesar Rp55 miliar. Kebanyakan mesin parkir ditempatkan di sekitar pusat kota yang dinilai memiliki potensi besar kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Didi mengatakan, di tempat sebanyak itu, tercatat ada sekitar 700 juru parkir yang harus bertransformasi dari menarik uang parkir manual menjadi cashless.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper