Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Air Berwarna Merah, PDAM Bandung Temukan Zat Pewarna Sintetik

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Hasil uji laboratorium terkait temuan air berwarna merah di Gang Hidayah RW 6 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung sudah keluar.

Direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, air sampel tersebut mengandung warna sintetik dan pelarut minyak. Pewarnanya bisa berupa cat atau wantek sedangkan pelarutnya bisa berasal dari tinner ataupun bensin.

Namun pihaknya tidak bisa menguji lebih detail lagi lantaran sampelnya hanya sedikit yaitu sekitar 600 ml. Itupun menurutnya petugas mendapatkan dari pelapor. Tidak langsung diambil sampelnya oleh tim PDAM.

“Contoh ujinya adalah yang disediakan oleh pelapor sebanyak 600 ml. Jadi kami tidak bisa melakukan pengujian lebih jauh lagi. Seperti apakah zat pewarnanya dari cat atau wantek, pelarutnya tinner atau bensin,” katanya di kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jalan Badak Singa, Selasa (18/7).

Menurut dia, pihaknya pun belum dapat mengungkap terkait asal mula air yang berubah menjadi warna merah itu. Berdasarkan hasil pengujian tim teknis dipastikan bahwa tidak ada kebocoran pipa pada jaringan distribusi mulai dari pipa tersier sampai ke SL pelapor.

Sonny mengaku heran ketika tidak seluruh pelanggan yang mendapatkan air berwarna merah pada pipa yang sama. Padahal, kata dia, jika air berwarna merah tersebut berasal dari pipa PDAM, seharusnya menimpa seluruh pelanggan PDAM yang berada di pemukiman warga yang menjangkau 500 pelanggan.

“Ada 500an pelanggan di blok Panjunan tersebut. Kalau di gang Hidayah ada 126 pelanggan. Tapi mereka yang mendapati air berwarna merah hanya sembilan orang, itupun menurut pengakuan masing-masing berbeda waktunya satu sama lain, tidak bersamaan waktunya,” ucapnya.

Selain menguji sampel air, kata dia, PDAM juga bersama tim teknis kewilayahan termasuk tim Pengamanan Objek Vital Polda Jabar melakukan investigasi.

Dari hasil investigasi tersebut, Sonny pun menyimpulkan bahwa kualitas produksi air PDAM masih jernih, aman serta tidak berwarna merah. Selain itu jaringan distribusi pun tidak bocor, masyarakat umumnya pedagang keliling dan rumahan, tidak ada yang home industri.

“Sebagai langkah tindak lanjut, kami tidak akan melakukan perbaikan kebocoran. Untuk benar-benar membuktikan ada apa sebenarnya sampai-sampai terjadi air berwarna merah itu, kami akan meminta Reskrim Polda untuk membantu menyelidiki kasusnya,” katanya.

Sonny menyangkal kalau permintaan bantuan polisi itu berbentuk laporan. Menurutnya, pelaporan itu harus jelas siapa yang dilaporkannya.

“Bukan dalam konteks mempidanakan. Kami hanya ingin memberikan pelajaran agar berhati-hati bicara di media sosial. Sekali lagi kami tidak melaporkan melainkan meminta bantuan Polda Jabar untuk menyelidiki. Karena khawatir ke depan terulang kembali,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler