Bisnis.com, BANDUNG -- Posyandu Wijayakusumah RW 13 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung didaulat sebagai Juara satu pemenang Posyandu Terbaik Tingkat Nasional.
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Wakil Ketua I Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, Sabtu (15/7).
Siti Muntamah menyampaikan rasa syukurnya usai menerima penghargaan tersebut. Dan berterima kasih kepada semua pihak dari Pemerintah Kota Bandung di kewilayahan kecamatan hingga para kader PKK.
"Sehingga telah mengantarkan Posyandu Wijayakusumah meraih Pakarti Utama I Pemenang Posyandu Terbaik Tingkat Nasional kategori Kota tahun 2017," katanya dalam keterangan resmi.
Siti menambahkan, dengan kemenangan juara satu ini nantinya bisa membawa tanggungjawab yang besar untuk menularkan prestasi yang dihadirkan ke posyandu - posyandu yang lainnya.
Lebih dari 15 inovasi yang dinilai oleh tim verifikasi mulai dari tingkat kota, tingkat provinsi sampai menjadi delegasi Jawa Barat pada Lomba Posyandu tingkat nasional.
Melalui berbagai tahapan menyisihkan lebih dari 3 ribu posyandu tingkat kota Bandung dan tingkat Jawa Barat bersaing dengan sekitar 15 ribu posyandu.
Inovasi Posyandu Wijayakusumah
Inovasi yang menonjol di posyandu Wijayakusumah salah satunya adalah KaSaBa (Kader Sayang Balita) merupakan program inovatif yang melayani pijat bayi sekaligus memberikan pelatihan kepada orang tua bayi untuk memijat bayinya sendiri.
Program KaSaBa ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Borromeus agar bayi selalu sehat, nyaman, dan meningkatkan kualitas penyerapan Air Susu Ibu (ASI).
Selain melakukan pijat bayi, ada pula layanan online KaSaBa di mana para kader bisa dipanggil untuk melakukan pijat di rumah. Pada saat memberikan pelayanan, para kader juga akan memberikan penyuluhan dan konsultansi mengenai kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
Sejalan dengan konsep smart city yang diusung pemerintah kota, Posyandu Wijayakusumah juga sudah terkoneksi dengan e-Posyandu. Program ini merupakan portal database kesehatan bayi dan balita se-Kota Bandung yang langsung terkoneksi ke Dinas Kesehatan untuk memantau kualitas gizi bayi dan balita.
Ada pula meja layanan konsultansi ekonomi bagi dimana disediakan ruang pamer dan promosi untuk warga yang memiliki karya untuk dijual untuk warga lainnya, tak jarang warga memanfaatkan desk ini untuk berbagi informasi seputar bidang sosial dan ekonomi.
Inovasi lainnya yang dilakukan Posyandu Wijayakusumah adalah program Dana Sehat. Program ini semacam dana asuransi kesehatan bagi warga. Dengan premi sebesar Rp500 per jiwa, Posyandu ini telah memiliki dana kesehatan untuk masyarakat sebesar Rp15.250.000. dengan anggota mencapai 80% dari jumlah penduduk sekitar.