Bisnis.com, BANDUNG -- Bagi Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang tidak diterima dipilhan 1, 2 dan 3. Diminta untuk segera menghubungi petugas Sub PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Pembantu Sekolah Negeri agar mendapat informasi terkait sekolah yang masih kosong.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, jika jumlah bangku tersedia di negeri maupun swasta sudah terisi dan masih ada yang belum, tentu akan dicari diskresi sehingga dipastikan setiap anak mendapat kesempatan.
“Pemerintah Kota Bandung belum dapat menampung semua siswa di sekolah negeri. Makanya kami bekerja sama dengan sekolah swasta juga. Begitupun CPDB yang berstatus RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan) yang tidak diterima di sekolah negeri, kami bantu sebisa mungkin,” kata Elih saat dihubungi, Rabu (12/7).
Selain dibantu oleh Sub PPID Pembantu di sekolah negeri, DPRD Kota Bandung pun membuka layanan pengaduan. “Pengaduan yang sekiranya merugikan ditindaklanjuti. Penduduk Kota Bandung usia sekolah tidak perlu khawatir, karena kami akan berupaya agar seluruh anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan,” ujarnya.
Untuk diketahui, pendaftar PPDB baik SDN maupun SMP melebihi kuota yang ditetapkan. Pada tingkat SD, dari kuota 10.368 orang, pendaftarnya mencapai 20.367 orang. Adapun pada tingkat SMP dari kuota 28.580 orang, pendaftarnya mencapai 32.029 orang.
“Selain sedang proses daftar ulang, saat ini kami pun tengah memberikan pelatihan kepada para Wakasek Kesiswaan dan guru-guru tentang pengenalan lingkungan sekolah berbasis pendidikan karakter Bandung Masagi, sebagai persiapan hari-hari pertama sekolah” ucapnya.
Hasil seleksi PPDB SD dan SMP jalur akademik sendiri sudah diumumkan pada Selasa (11/7) siang. Tahapan selanjutnya bagi para calon peserta didik yang berhasil lolos seleksi diminta untuk segera melakukan daftar ulang di satuan pendidikan masing-masing.