Bisnis.com, BANDUNG -- Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat Kota Bandung jalur non-akademik sudah selesai. Berbagai evaluasi pun dilakukan oleh pemerintah kota atas mekanisme penerimaan siswa baru di tingkat SD/MI dan SMP/MTs.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil meminta agar segala permasalahan diselesaikan berdasarkan regulasi yang ada dan berasas berkeadilan.
“Ikuti Perwal (Peraturan Wali Kota) yang saya buat, selama ada jawaban atas problematika itu nggak usah terlalu khawatir, karena pada dasarnya kita asasnya berkeadilan,” kata Emil saat melakukan rapat khusus tentang PPDB bersama instansi terkait di Pendopo Kota Bandung, Senin (10/7).
Salah satu masalah yang timbul adalah keterbatasan kapasitas kursi peserta didik di sekolah negeri. Di SMP, misalnya, kuota yang tersedia hanya sekitar 15.000 siswa, sedangkan yang lulus dari Sekolah Dasar mencapai 38.000 siswa.
“Karena pada dasarnya kita asasnya berkeadilan, mencoba mengakomidir semuanya di negeri, tapi kan kursinya terbatas,” ujar Emil.
Namun begitu, pihaknya telah berkoordinasi dengan 114 sekolah swasta untuk penerimaan siswa baru ini. Hal itu termasuk pula penerimaan siswa miskin di sekolah-sekolah swasta itu. “Prinsip dari saya jangan sampai ada anak tidak mampu terlantar tidak sekolah,” katanya.
Dia sendiri optimis bahwa penyelenggaraan PPDB tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Evaluasi-evaluasi dari permasalahan sebelumnya telah dilakukan dan diperbaiki dari hari ke hari. “Dinamika mah selalu ada,” pungkasnya.
