Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Larang Becak di Sejumlah Titik

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan Kota Bandung (Dishub) melarang pengendara becak untuk melintas atau menarik penumpang di kawasan Jalan Kepatihan, Dalem Kaum, Dewi Sartika, Asia Afrika Otista.
Dishub Kota Bandung saat sosialisasi kepada para tukang becak/Bisnis
Dishub Kota Bandung saat sosialisasi kepada para tukang becak/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan Kota Bandung (Dishub) melarang pengendara becak untuk melintas atau menarik penumpang di kawasan Jalan Kepatihan, Dalem Kaum, Dewi Sartika, Asia Afrika Otista.

Kepala Dishub Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pelarangan tersebut lantaran becak turut menyumbang kemacetan di sekitar wilayah tersebut. Selain itu, kesalahan pengemudi becak yang sering dilakukan adalah melawan arus lalu lintas.

"Sumbangan kemacetan becak itu 1:7 dengan mobil. Becak satu lewat, antreannya bisa panjang karena saking pelannya. Kebiasaan mereka juga suka melawan arus," kata Didi saat penertiban becak di kawasan Kepatihan, Bandung Senin (10/7).

Didi menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialiasi terhadap pengemudi becak di sejumlah titik tersebut. Dia pun telah memasang rambu larangan di kawasan itu.

"Rambu sudah dipasang ada 13 di antaranya Jalan Kepatihan, Jalan Dalem Kaum, Jalan Dewi sartika, Jalan Asia Afrika dan Jalan Otista," katanya.

Apabila mereka tetap masuk zona larangan tersebut, kata Didi, pihaknya sudah menyiapkan denda sebesar Rp250.000. Sosialiasi terhadap pengendara becak pun akan dilakukan dalam 21 hari ke depan.

"Katanya pengendara becak masih belum ada yang tau, jadi sosialiasi sambil berjalan saja dan apabila membandel akan dilakukan penertiban," ujarnya.

Didi menegaskan penertiban tersebut tidak main-main, menurutnya banyak tukang becak yang hanya menganggap penertiban tersebut hanya sepintas.

"Karena ada di Perdanya baik untuk pemilik becak dan penumpangnya, bila melanggar denda Rp250.000. Ini untuk membangun kebiasaan karena satu hari saja mereka menganggap sepele," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler