Bisnis.com, BANDUNG -- Bila Anda menderita anemia, darah Anda tidak dapat memberikan suplai oksigen yang tepat ke organ dan jaringan Anda. Pada akhirnya, gejalanya bisa meliputi kelelahan, kulit pucat, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, dll.
Seorang wanita biasanya lebih rentan terkena dampak anemia karena perubahan yang terjadi selama masa pubertas atau kehamilan. Kekurangan yang paling umum yang dialami wanita adalah kekurangan zat besi terutama karena kehilangan darah selama siklus bulanan.
Namun jangan khwatir bagi Anda pria atau wanita, ada tips yang bisa Anda lakukan guna membantu mengobati anemia dengan bahan alami yaitu wijen. Berikut tipsnya seperti dikutip Boldsky:
1) Pasta Wijen
Obat buatan sendiri ini terbukti efektif dalam mengobati anemia. Sangat mudah dicerna dan nutrisi dalam bentuk pasta cenderung terserap lebih cepat ke dalam sistem.
Bahan:
1 sendok teh biji wijen, 1 sendok makan madu, Air untuk merendam biji wijen.
Metode:
1) Rendam biji wijen dalam air selama dua jam.
2) Saring benih dan hancurkan dalam adukan mortar untuk membuat pasta.
3) Tambahkan madu ke dalam campuran dan aduk rata.
4) Konsumsilah campuran ini dua kali sehari untuk hasil yang cepat.
2) Susu Rasa Wijen
Karena biji wijen hitam lebih manjur daripada biji wijen biasa, ini adalah resep efektif untuk mengobati anemia.
Bahan:
1 sendok teh pasta biji wijen hitam, 1 cangkir susu, 2 sendok teh madu, 1 gelas air hangat
Metode:
1) Rendam biji wijen dalam air hangat selama dua jam.
2) Grind mereka ke pasta.
3) Saring cairan dari pasta dan campurkan dengan susu.
4) Tambahkan madu.
5) Konsumsi susu ini setiap hari.
Seiring dengan pengobatan yang disebutkan di atas untuk mengobati anemia, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya.
- Mengkonsumsi makanan kaya folic seperti sayuran berdaun hijau, jamur, kacang polong bermata hitam, kacang merah, dll., Dapat membantu.
- Meningkatkan asupan vitamin C bisa mencegah anemia. Sertakan makanan seperti lemon, jeruk, tomat, dll
- Hindari minuman berkafein dan beralkohol karena diketahui mencegah penyerapan zat besi dalam tubuh. Bagaimanapun, pencegahan lebih baik daripada mengobati!