Bisnis.com, BANDUNG -- Seorang wisatawan asal Cimahi mengeluhkan minimnya fasilitas yang terdapat di Taman Sejarah, Kota Bandung. Taman yang berada di Jalan Aceh tersebut memang masih menjadi favorit destinasi wisata di saat momen libur Lebaran.
Angga (30) warga Cimahi mengatakan, dia dan keluarganya mengeluhkan tidak adanya fasilitas toilet dan ruang ganti pakaian bagi anak-anak yang akan bermain di kolam air dangkal.
"Ya meskipun anak-anak bisa ganti di mana saja. Tapi tetap saja, ruang bilas itu perlu. Apalagi toilet. Padahal sejauh ini tempatnya mengasikkan ya, anak saya juga senang main air," kata dia saat ditemui, Jum'at (30/6).
Angga menambahkan, selain tidak adanya fasilitas toilet dan ruang bilas, dirinya mengeluhkan kondisi air di kolam dangkal yang agak kotor. Namun dia memaklumi bahwa hal tersebut lantaran banyaknya wisatawan yang datang.
"Ini maklum sih sebenarnya. Mungkin karena banyak orang yang datang ya? Harapan saya Pak Wali (Ridwan Kamil) menambahkan toilet dan ruang ganti. Itu saja," kata dia menambahkan.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, penambahan fasilitas toilet memang banyak yang mengusulkan.
"Iya banyak yang minta (fasilitas toilet dan ruang ganti). Nanti kita siapkan dan desain lagi. Permintaan datang melalui sms ataupun Twitter. Menyampaikan 'banyak anak-anak main air tapi gantinya dimana dan toiletnya dimana?'," kata Arif saat dihubungi.
Namun untuk saat ini, kata dia, bagi pengunjung yang datang ke Taman Sejarah bisa menggunakan toilet yang berada di dalam Balai Kota Bandung.
"Silahkan digunakan di dalam komplek Balai Kota dulu untuk sementara. Hanya izin dulu ke Satpam. Ataupun pengunjung bisa ke Masjid Al-Ukhuwah untuk bersih-bersih," kata Arif.
Arif pun menjanjikan akan menambahkan fasilitas toilet dan ruang bilas bagi kenyamanan anak-anak yang ingin bermain di kolam air dangkal. "Baik nanti kita sajikan untuk ada toilet bagi kelengkapan taman," ujarnya.