Bisnis.com, BANDUNG -- Apakah kamar tidur Anda berada di samping jalan yang berisik? Hati-hati, menurut sebuah studi, paparan jangka panjang terhadap lingkungan yang bising, terutama di malam hari mungkin terkait dengan ketidaksuburan pada pria.
Para periset menemukan bahwa paparan reguler terhadap tingkat kebisingan malam di atas atau sama dengan 55 desibel (dB) setara dengan kebisingan jalan di pinggiran kota dapat secara signifikan dapat meningkatkan kemandulan.
"Infertilitas menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena dampak buruk yang tak terduga terhadap kesehatan dan kualitas hidup dan pengeluaran berat pada sistem kesehatan," kata Jin-Young Min dari Universitas Nasional Seoul dilansir Boldsky.
"Jika tren ini berlanjut, manusia di masa depan tidak akan dapat memiliki kehamilan dan persalinan normal. Jika Anda seorang pria dan menderita ketidaksuburan, Anda perlu mempertimbangkan paparan terhadap pencemaran lingkungan sebagai faktor risiko," tambah Min.
Penelitian sebelumnya yang berfokus pada kesuburan pada wanita juga menunjukkan hubungan antara paparan kebisingan dan masalah terkait kelahiran, seperti kelahiran prematur, aborsi spontan dan malformasi kongenital.
Selain itu, paparan kebisingan dengan terus menerus erat kaitannya dengan masalah kesehatan serius lainnya, seperti penyakit jantung dan penyakit jiwa.
Untuk penelitian yang dirinci dalam jurnal Environmental Pollution, tim tersebut menganalisis 206.492 pria berusia 20-59. Mereka menghitung tingkat paparan kebisingan dengan menggunakan informasi dari Sistem Informasi Kebisingan Nasional yang digabungkan dengan kode pos pria.
Hasilnya, dalam delapan tahun yang tercakup dalam penelitian ini (2006-2013), peneliti menemukan sekitar 3.293 pria mengalami diagnosis ketidaksuburan.
Setelah menyesuaikan data untuk variabel seperti usia, pendapatan, BMI dan merokok, mereka menemukan kemungkinan didiagnosis tidak subur secara signifikan lebih tinggi pada pria yang terpapar kebisingan di atas 55 dB di malam hari.