Bisnis.com, BANDUNG -- Khawatir akan arus urbanisasi yang datang ke Kota Bandung pascalebaran, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau agar warga yang ingin datang ke Bandung memiliki keterampilan dan uang yang cukup.
"Kalau mau datang ke Bandung harus memiliki skill dan punya uang. Kalau tidak punya keduanya, nanti menyusahkan keluarganya dan Pemerintah Kota Bandung," kata Ridwan Kamil baru-baru ini.
Tak bisa dipungkiri, Kota Bandung sendiri memang merupakan salah satu kota metropolitan yang bisa menjadi tujuan orang-orang untuk mencari pekerjaan. Namun, kesempatan tersebut tak diiringi dengan kesadaran akan kemampuan keterampilan.
Kendati demikian, pria yang biasa disapa Emil itu tak bisa membendung dan melarang akan arus urbanisasi yang datang ke kota yang dipimpinya.
"Masa dilarang? Tapi syaratnya ya itu tadi. Minimal punya skill dan uang. Kan mau bagaimanapun yang namanya kota (besar) ini seperti spons, bolong dimana-mana, kita tahan di (terminal) Cicaheum, masuk dari (terminal) Leuwipanjang atau (terminal) Ledeng," ujarnya.
Menurutnya, jika orang-orang tersebut tidak memiliki kedua syarat itu. Emil menekankan untuk tidak memaksakan diri datang ke Kota Bandung. Mengingat momen arus balik saat ini sedang berlangsung. Biasanya, arus balik menjadi titik awal urbanisasi.
"Kalau tidak punya syarat-syarat itu tong ka Bandung (jangan ke Bandung). Jadi turis weh (jadi wisatawan saja)," ungkapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) biasanya akan melakukan Operasi Yustisi Kependudukan pasca-arus balik Lebaran. Operasi ini sering dilakukan dengan tujuan untuk mendata pendatang dari berbagai daerah ke Kota Bandung.