Bisnis.com, BANDUNG -- Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menilai Pasar Tradisional Cihapit bisa dijadikan untuk tujuan wisata.
Hal itu diungkapkan Mendag usai meninjau situasi dan kondisi Pasar Cihapit , Jalan Cihapit Kota Bandung pada Rabu (28/6) pagi.
"Ini suasana pasar yang bukan hanya tradisional, seperti yang diungkapkan Pa Wali (Ridwan Kamil), tapi lebih ke kontemporer dengan sentuhan yang tidak banyak dan berbeda. Saya kira bisa dijadikan tujuan wisata sebab orang asing akan tertarik," kata Mendag Enggar.
Dia menyebut, keadaan pasar yang friendly dan kontemporer akan mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi pasar tersebut, baik mancanegara maupun wisatawan lokal.
"Karena pasar seperti ini yang dekat ke masyarakat di perkotaan, katakanlah begitu, mereka akan melihat kaget dan berkata 'ko ada ya pasar yang seperti ini?'," kata Enggar.
Enggar berasalan, Pasar Cihapit memiliki segmen tersendiri daripada pasar tradisional lainnya. Dengan demikian, pasar tersebut akan cocok bila dijadikan tempat wisata yang bernilai ekonomis.
"Karena segmennya kelas atas ya. Kalau dibilang pasar yang termahal di Bandung. Barang-barangnya pun terseleksi. Seperti cabai nya itu terseleksi dan segala macamnya," ujar Mendag.
Untuk itu, Enggar menilai Pasar Cihapit bisa dijadikan contoh bagi pasar tradisional lainnya sebagai pasar yang dapat menarik pengunjung.
"Sentuhan ini kita akan sampaikan, sebagai contoh untuk tempat lain dengan kearifan lokal masing-masing. Seperti desain payung di atas ini, ini kan khas waktu penyelenggaran Konfensi Asia-Afrika kemarin," ungkapnya.
Kendati demikian, Mendag menitipkan agar kebersihan di lingkungan Pasar Cihapit untuk terus dijaga.
"Apalagi kepala pasarnya perempuan, jadi bisa lebih rapih dan tertib. Kita titipkan kebersihannya untuk dijaga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
2 hari yang lalu