Bisnis.com, BANDUNG -- Kota Bandung merupakan daerah yang menjadi tujuan wisata liburan baik dari domestik maupun mancanegara. Namun selain mendatangkan pendapatan daerah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, tetapi menyisakan sedikit permasalahan yaitu terkait sampah.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan adalah Alun-alun Kota Bandung yang dari hari ke hari menjadi tujuan favorit guna mengisi waktu libur Lebaran.
Kepala Bagian Humas Kota Bandung Yayan A. Brillyana mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Bandung agar menjaga kebersihannya.
"Saya mengimbau agar sampah bekas makanan atau apapapun itu agar dibuang ke tempat sampah yang sudah disiapkan oleh Pemkot Bandung," kata Yayan, Rabu (28/6).
Yayan mengingatkan apabila ada yang membuang sampah sembarangan, hal tersebut melanggar Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 11 tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 3 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3).
"Tim patroli pengawas kebersihan PDK dan Satpol PP tidak segan memberikan denda paksa bagi yg membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Untuk itu, bagi para pendatang yang membawa kendaraan roda empat, kata dia, diimbau agar membawa tong sampah di mobil masing-masing sehingga tidak membuang sampah sembarangan atau ke jalan.
Dia juga mengimbau agar warga masyarakat atau wisatawan tidak membeli barang atau makanan di tempat-tempat yang dilarang (zona merah), karena hal itu melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan PKL.
"Apabila membeli sesuatu di daerah yang dilarang, pembeli dapat dikenakan sanksi berupa denda satu juta rupiah," jelasnya.
Lebih lanjut Kabag Humas juga menjelaskan agar pengunjung Alun-alun Bandung jangan makan di tengah lapangan, karena tempat untuk makan telah disediakan di pinggir-pinggirnya berupa meja.
"Saya sangat meminta kepada pengunjung agar sama-sama menjaga kebersihan Alun-alun yang kita banggakan ini, dengan tidak mengotorinya, kalau mau makan silahkan di pinggirnya karena sudah kita siapkan tempatnya," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam postingannya di akun Instagramnya yang mengatakan untuk sementara waktu pengunjung dilarang berkegiatan makan dan minum di area lapangan hijau Alun-alun Kota Bandung.
Jika ingin makan minum disediakan 15 meja warna merah di area timur. Kabag Humas juga menjelaskan berdasarkan data yang diperolehnya volume sampah meningkat 21 persen dibanding weekend yang didominasi sampah anorganik terutama di destinasi wisata.
"Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan telah menyiapkan tim kebersihan yang berjumlah 1.139 orang dan 116 armada yang siaga penuh selama liburan lebaran," pungkasnya.
Sementara menurut Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana, sampah di Alun-alun sendiri bisa mencapai 25 kubik dari malam takbiran hingga H+3 Lebaran.
"Malam takbiran sampah lebih banyak mencapai 6 truk lebih dan sampah didominasi sampah anorganik seperti bekas minuman dan makanan, plastik dan dus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
2 hari yang lalu