Bisnis.com, BANDUNG -- Hingga H+2 Lebaran, volume sampah di Kota Bandung melonjak hingga 21%. Hal itu diungkapkan Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana yang menyatakan bahwa kenaikan tersebut rata-rata terjadi di tempat-tempat wisata.
"Terutama di daerah wisata karena banyak memanfaatkan momen liburan di tempat-tempat seperti itu," kata Deni saat dihubungi, Selasa (27/6).
Deni menambahkan, biasanya volume sampah di Kota Bandung hanya 1.500 ton setiap harinya. Sementara itu sampah non organik seperti sampah bekas kemasan makanan dan minuman menyumbang 75% produksi sampah.
Kendati demikian, Deni memastikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan sampah tersebut dengan menambah jumlah truk pengangkut sampah sebanyak 116 kendaraan dan 1.196 petugas yang tersebar wilayah Kota Bandung.
"Biasanya 105 armada yang beroperasi. Sekarang ada 116 armada yang dioperasikan dan semua (sampah) terangkut," kata Deni.
Deni mengimbau, baik dari warga Bandung atau wisatawan untuk senantiasa menjaga kebersihan di lingkungannya. Meski pihaknya telah memaksimalkan petugas di setiap titik. Namun dia berharap ada sinergi langsung dari warga dan pengunjung.
"Untuk itu kami imbau kepada semua agar membuang sampah pada tempatnya khususnya kendaraan yang menuju Bandung agar menyediakan tempat sampah di kendaraannya masing-masing," imbau Deni.
Sementara itu dia menyebut untuk lokasi yang menjadi penyumbang sampah terbesar saat liburan kali ini adalah Jalan Asia-Afrika, Alun-alun, Dago, Cihampelas dan Jalan Cibaduyut.