Bisnis.com, BANDUNG -- Menjelang hari raya Idulfitri, jasa penukaran uang di pinggir jalan makin marak. Misalnya saja di depan kantor Balai Kota Bandung yang berjejer menawarkan jasa penukaran uang guna kebutuhan Lebaran.
Asep (40) mengaku baru kali ini melakukan jasa penukaran uang setelah dirinya memutuskan rehat sementara menjadi buruh bangunan. Sehari-harinya, dia bisa memperoleh penghasilan yang cukup lumayan untuk kebutuhan keluarganya.
"Bisalah dapat Rp200 ribu sekarang-sekarang, biasanya sore hari banyak yang nukerin mah. Ya untung-untungan lah soalnya banyak juga selain saya di sini," kata dia kawasan Balai Kota Bandung, Senin.
Asep menjelaskan, uang yang ditukarkan tersebut berasal dari pemasok yang menjadi pemodal sehingga dia hanya menjadi seorang penukar untuk orang lain yang membutuhkan.
"Biasanya mereka malas antre kalau di mobil penukaran itu ya, kalau di sini mah ga usah antre. Ya sama kaya mobil keliling itu ada pecahan baru Rp 5.000, Rp 10.000 sama Rp Rp20.000." jelasnya.
Menurut Asep, dirinya akan mendapat uang lebih ketika ada yang menukarkan kepada dirinya. Meski begitu, tak jarang ada yang menawar sehinga dirinya mendapat keuntungan lebih sedikit.
"Ya lumayan lah, daripada ga jadi nukerin. Nanti keuntungannya dibagi-bagi sama pemasok tadi," kata Asep sambil enggan berkomentar lebih banyak.
Asep mengatakan, dia bisa menawarkan jasa penukaran uang dari siang hingga sore. Dia pun enggan menyebut besaran uang yang dia sediakan. "Malam mah belum pernah soalnya teraweh. Adalah nominal mah, da kalau di saya ngga ada ya misalnya, saya lempar ke temen yang uangnya masih banyak," ungkapnya.
Selain itu, jasa penukaran uang tersebut terlihat di sekitar kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat. Selain laki-laki, wanita pun banyak dijumpai sambil membawa anak-anak mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu