Bisnis.com, BANDUNG - PT Veritra Sentosa International menyerukan kepada karyawannya untuk mendatangi masjid-masjid di lingkungan sekitar kawasan Parahyangan Business Park The Suites Metro, Jl Soekarno Hatta untuk berbagi peralatan dan kelengkapan masjid seperti Al-Qur’an, audio set dan kebutuhan lainnya.
Managing Director PayTren Hari Prabowo menyebutkan sejumlah masjid yang didatangi antara lain masjid Al-Amal di Jalan Kawaluyaan, Masjid At Taufiq Jln.Parakansaat-Panarayaan, kemudian Masjid Al Ihsan Jalan Parakansaat-Cisaranten Endah dan Masjid Al Huda yang berada di Jalan Cibodas-Antapani.
"Pada umumnya para ketua DKM dan pengurus masjid menyambut baik adanya bantuan ini dan mengharapkan bahwa gerakan berbagi ini bisa terus berjalan dan tak berhenti disini serta harus ditularkan kepada masyarakat lainnya," katanya, kepada wartawan, Senin (19/6/2017).
Menurut Hari Prabowo melalui gerakan tersebut pihaknya ingin menebarkan energi positif dan memaknai kembali arti silaturahmi di bulan Ramadan. Spirit yang dianggap bisa memelihara pada rasa ikhlas dan mempererat tali persaudaraan baik itu antara mitra, karyawan dan keduanya dengan masyarakat di luar sana.
Sebelumnya, pada Sabtu (17/6) lalu PayTren menggelar gerakan Indonesia Berbagi Senyum Lebaran dengan hastag #berbagisenyumlebaran serentak di berbagai tempat di Indonesia dan 34 negara lainnya dimana komunitas PayTren berada.
Gerakan yang dicanangkan oleh Ustadz Yusuf Mansur, sang owner PayTren ini adalah turun ke tetangga dan lingkungan sekitar dengan berbagi bingkisan, kue-kue hingga pakaian lebaran dan diwajibkan untuk para mitra PayTren.
"Ini khusus untuk mitra Paytren, wajib turun pakai atribut Paytrennya, bukan buat pamer tapi syiar, berbagi kepositifan. berbagi spirit! dengan hastagnya #berbagisenyumlebaran”, ungkap Ustadz Yusuf Mansur di instagramnya.
Seperti diketahui, PayTren merupakan produk digital financial services yang sedang bertumbuh kembang menuju Financial Technology atau Fintech dengan platform yang unik dari penyedia aplikasi bayar-bayar sejenis di pasaran pada umumnya. Lisensi untuk menggunakan jasa aplikasi PayTren dipasarkan dengan pola penjualan langsung berjenjang (direct selling) secara khusus melalui komunitas.
Sistem PayTren menggunakan teknologi Android dan IOS sebagai server based dan akan menambah channel ke card base dengan menggunakan media kartu. Perusahaan ini sedang gencar-gencarnya melebarkan sayapnya untuk Go International dan kini sedang dalam proses kerjasama dengan beberapa perusahaan internasional Asia maupun Eropa.
Targetnya pun diperbesar menjadi 1 miliar pengguna dari sekarang yang existing lebih dari 1,4 juta pengguna aplikasi PayTren. Kekhasan dari PayTren adalah tidak menggunakan terminologi “member” melainkan mitra atau pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Para Pembeli Emas Antam yang Masih Boncos Awal Mei 2025

16 jam yang lalu
Beda Arah BlackRock dan JP Morgan di United Tractors (UNTR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 jam yang lalu
PHK Massal Bayangi Buruh Cirebon Jelang May Day
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
