Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan May Day, Serikat Buruh di Jabar Pilih Aksi di Monas

Serikat buruh di Jawa Barat memastikan tidak akan menggelar aksi di Gedung Sate pada perayaan May Day 2025, Kamis (1/5/2025) besok.
Sejumlah buruh melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (3/7/2024). Aksi yang diikuti oleh ratusan buruh tersebut mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam melindungi industri lokal, mulai dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga persaingan usaha yang tidak sehat.
Sejumlah buruh melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (3/7/2024). Aksi yang diikuti oleh ratusan buruh tersebut mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam melindungi industri lokal, mulai dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga persaingan usaha yang tidak sehat.

Bisnis.com, BANDUNG—Serikat buruh di Jawa Barat memastikan tidak akan menggelar aksi di Gedung Sate pada perayaan May Day 2025, Kamis (1/5/2025) besok. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto Ferianto mengatakan seluruh buruh tidak akan menggelar aksi di Gedung Sate, seperti beberapa tahun sebelumnya. 

"Rencananya kami akan aksi di Jakarta untuk May Day tahun ini, dan itu akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Jadi tidak ada aksi di Gedung Sate," katanya, Rabu (30/4/2025). 

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat Dadan Sudiana juga memastikan tidak akan menggelar aksi perayaan May Day di Gedung Sate dan memilih pergi ke Monas. "Kami dari SPN tidak akan menggelar aksi di Gedung Sate, kami (aksi) ke Jakarta," ucapanya. 

SPN Jabar menilai hari buruh merupakan momentum penting, terlebih Presiden Prabowo direncanakan akan hadir langsung di tengah perayaan. Sehingga, beberapa tuntutan diharapakan bisa tersampaikan langsung. 

"Maka kehadiran Presiden Prabowo dalan peringatan hari buruh 1 Mei 2025 memberikan harapan besar bagi kelas pekerja semoga Presiden bisa memberikan UU ketenagakerjaan baru yang lebih melundungi pekerja buruh," jelasnya. 

Meski menggelar aksi di Jakarta, Dadan mengatakan, buruh juga memberikan beberapa tuntutan kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Sedikitnya ada empat persoalan buruh yang harus dituntaskan oleh politisi Partai Gerindra tersebut. 

Adapun tuntutan kepada Dedi Mulyadi, sebagai berikut:

1. TPT (Tingkat Pengangguran terbuka) yang paling tinggi se-Indonesia bisa dikurangi

2. Pencaloan recruitment pekerja baru harus diberantas di Jabar

3. Disparitas upah di Jabar dan upah pekerja di atas satu tahun (struktur skala upah) harus dibuatkan sistem pengupahan yang berkeadilan

4. Coverage Jaminan sosial tenaga kerja harus di naksimalkan dari Rp10 juta pekerja formal ternyata baru 50% yang terlindungi atau menjadi peserta Jaminan sosial (BPJS ketenagakerjaan dan atau kesehatan)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper