Bisnis.com, BANDUNG -- Hasil survei dari Indo Barometer yang dirilis pada Selalu lalu menempatkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada posisi tertinggi dalam hal elektabilitas di Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang.
Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil memiliki tingkat elektabilitas mencapai 28,6%. Selain Indo Barometer, lembaga survei Poltracking juga menempatkan dia dengan hasil 53,75%.
Dengan hasil kedua survei tersebut, Emil menegaskan bahwa dirinya enggan takabur dengan hasil yang di dapat. Dia tidak ingin mengandalkan survei hanya pada satu patokan.
"Jika sekarang tinggi saya tidak mau takabur. Karena ada cerita, survei awal tinggi pada akhirnya rendah, ada juga cerita survei awalnya rendah pada akhirnya tinggi," kata Emil baru-baru ini.
Menurut dia, hal itu tercermin saat Pemilihan Walikota Bandung 2013. Ketika itu Emil berhasil unggul 45% padahal waktu itu hasil survei menyatakan bahwa dia hanya memperoleh 6%.
Kendati demikian, dia mengakui jika hasil survei menyatakan bahwa dirinya masih kuat diperkotaan namun masih lemah dipedesaan. "Kelemahan saya di desa dan kuat di perkotaan," ujarnya.
Menyadari tingkat popularitasnya di desa masih lemah, Emil akan memperbanyak komunikasi di desa-desa dan rutin melakukan safari politik ke para tokoh Jawa Barat guna menaikkan tingkat popularitasnya.
"Saya melakukan sosialisasi jauh-jauh hari seperti ini kepada tokoh-tokoh masyarakat, opinion maker istilahnya, itu saja." ungkapnya.
Dia pun tak akan memaksakan kehendak apabila tidak ada dukungan yang mengalir kepadanya meski jalinan komunikasi ke semua partai masih tetap dilakukan.
“Jadi jangan kaget kalau saya enggak jadi maju (Pilgub). Engga juga ikut Pilwalkot lagi, saya mau pensiun saja. Jadi, arsitek ,” jelasnya.