Bisnis.com, BANDUNG -- Seiring dengan naiknya Inflasi Jawa Barat pada Mei yang mencapai 0,45%. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Jawa Barat, Wiwiek Wisto Widayat meminta warga Bandung untuk menekan pola konsumsi yang berlebihan.
Wiwiek mengatakan, kendati inflasi Jabar cenderung naik, namun di sisi lain inflasi Kota Bandung sendiri cukup rendah yakni 0,39%.
"Tapi kami sampaikan bahwa tekanan harga di Bandung cukup tinggi untuk bulan Juni ini. Jadi kami sarankan Pa Wali (Ridwa Kamil) untuk melakukan sidak ke pasar-pasar yang menjual kebutuhan masyarakat," kata Wiwiek di Bandung, Kamis (8/6).
Wiwiek menilai, pada bulan Juni ini, inflasi Kota Bandung berpotensi mengalami kenaikan 0,7% sampai 0,9&. Hal itu seiring memasuki bulan Ramadan dan mendekati hari raya Idul Fitri. "Menurut pantauan kami, ada kecenderungan potensi tekanan harga yang cukup tinggi di Kota Bandung," ujarnya.
Dia menambahkan, guna menekan laju inflasi tersebut, pihaknya meminta masyarakat Jabar khususnya Kota Bandung agar tak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Menurut Wiwiek, pola konsumsi berlebihan bisa berakibat pada kecenderungan inflasi mengalami kenaikan.
"Kepada ibu-ibu untuk bijak saat berbelanja, jangan terlalu banyak menumpuk saat berbelanja karena kita paham bahwa suplainya itu cukup," katanya.
Dia menyebut, pasokan bawang putih 60 ton dari bulog, daging sapi, daging ayam, telor ayam serta beras memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramdan dan Idul Fitri.
"Sehingga masyarakat tak usah khawatir dan tidak perlu belanja lebih tinggi dari kebutuhannya. Kami tidak larang berbelanja, tapi asal secukupnya saja sehingga itu bisa mengurangi tekanan harga," imbau wiwiek.
Untuk itu, bank sentral akan mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat dengan bersinergi bersama pemerintah setempat. Pihaknya pun akan berkoordinasi dan merencanakan program dengan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
"Kita kampanyekan ini bersama Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Sebentar lagi akan ada brosur-brosur tentang imbauan agar masyarakat bijak saat berbelanja," pungkasnya.