Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil menyatakan hasil pemilu Pikada Jakarta beberapa waktu lalu tak begitu berpengaruh kepada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) mendatang.
Emil menyebut, hal itu lantaran adanya perbedaan di antara kedua wilayah tersebut termasuk soal referensi warga dalam menggali informasi. Emil menilai perbedaan itulah yang menurutnya tak akan berpengaruh pada Pilgub Jabar nanti.
"Warga Jawa barat itu 70 persennya nonton tv, jadi selama isu-isu negatif tidak terinformasikan secara masif di televisi saya kira tidak akan mempengaruhi. Nah kalau Jakarta kan dibombardir dua-duanya, televisi iya, media iya," kata Emil di Bandung, Jum'at (9/6).
Pernyataan itu merupakan tanggapannya dari hasil riset Indo Barometer yang merilis elektabilitas Emil yang melejit tinggi mencapai 28,6%. Emil memuncaki hasil survei di atas nama-nama lain seperti Deddy Mizwar (18,8%) dan Dedi Mulyadi (11,5%).
"Jawa barat itu 27 kota/kabupaten, pantainya dimana-mana, pedalaman gunung, pedesaan, maka menurut risetnya warga yang mencari referensi dari media sosial seperti Jakarta itu hanya 30 persen kalau Jakarta mendekati 100 persen," ucapnya.
Emil pun berspekulasi bahwa dalam Pemilihan Gubernur Jabar nanti, masyarakat akan lebih mementingkan aspek figur calon gubernur ketimbang dari asal partai politiknya atau parpol pengusungnya.
"Tapi saya meyakini kalau dalam Pilkada (Jabar) ini sosok figur sangat menentukan maka fokus saja pada konten positif yaitu bekerja dan berkarya. Jadi setiap kerja yang dihasilkan menjadi 'buah' (karya)," jelasnya.