Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung Targetkan 37 Koperasi Sehat

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, Priana Wirasaputra, menargetkan Kota Bandung memiliki setidaknya tambahan 40 koperasi aktif dan 37 koperasi sehat.

Saat ini, ada 828 koperasi yang telah berbadan hukum di Kota Bandung. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah kota. Dia menjelaskan, saat ini terdata ada 500-an koperasi yang dinilai sehat di Kota Bandung. Jumlah ini, dikatakan Priana, akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Dia mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban untuk mendampingi dan memberikan pengawasan terhadap ratusan koperasi di berbagai bidang itu. Berbagai program dilakukan untuk mewujudkan koperasi, yang tidak hanya aktif, tetapi juga sehat.

“Kami menjalankan program-program pembinaan, pelatihan, bimtek, dan serangkaian upaya untuk menggemarkan koperasi,” kata Priana dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (8/6).

Priana menjelaskan, ada beberapa kriteria agar koperasi tersebut dinyatakan aktif dan sehat. Koperasi dinyatakan aktif jika memiliki kantor koperasi dan memiliki aktivitas yang rutin dilakukan. "Selain itu, anggota kepengurusan koperasi juga harus lengkap sesuai dengan ketentuan," katanya.

Sementara itu, koperasi yang sehat ditandai dengan adanya Rapat Anggota Tahunan yang masih berjalan. Koperasi itu harus beroperasi setidaknya satu tahun buku. Aspek permodalan koperasi juga harus menunjukkan aktiva produktif. “Koperasi sehat ini khususnya kami tekankan untuk unit simpan pinjam dan koperasi simpan pinjam,” ujar Priana.

Selain soal koperasi, Dinas KUMKM juga berwenang dalam pengelolaan usaha mikro kecil dan menengah, termasuk bertanggung jawab terhadap penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Berdasarkan catatan dinas ini, ada 333.000 pelaku UMKM dan 22.000 PKL yang menjadi tanggung jawabnya. “Setiap tahun kita lakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas pedagang mikro kecil dan menengah. Bahkan, kita targetkan ada 200 PKL yang meningkat taraf hidupnya dengan tidak lagi berdagang di pinggir-pinggir jalan,” ujar Priana.

Upaya yang dilakukan, kata dia, antara lain dengan melakukan aktivasi ruang-ruang ekonomi baru untuk penataan PKL dan peningkatan kapasitas pedagang.

Ruang-ruang ekonomi baru tersebut di antaranya Little Bandung, Teras Cihampelas, Pasar Kosambi, dan lain-lain. Dia berharap ruang-ruang itu dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler