Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil menjawab soal kenaikan elektabilitasnya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.
Diketahui, dalam survei Indo Barometer yang dirilis pada Selasa (6/6), elektabilitas Emil melesat tinggi mencapai 28,6% mengalahkan dua nama lain yakni Deddy Mizwar 18,8% dan Dedi Mulyadi 11,5%.
"Saya ini bekerja sebagai wali kota Bandung mendapati sebuah fakta ternyata kinerja saya dikonsumsi beritanya oleh warga di luar (Bandung). Saya menduga itulah faktor (tingginya) elektabilitas," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/6).
Selain itu, Emil menyatakan bahwa faktor dirinya didukung NasDem dan faktor yang berkaitan dengan isu di Jakarta tidak terlalu mempengaruhi keputusan para pemilih pada warga Jawa barat.
"Di survei terakhir saya mengalami kenaikan kalau tidak salah 6 persen dari Februari 22 persen dan sekarang 28 persen sekian. Ini mengindikasikan bahwa isu tentang Jakarta dan saya di dukung NasDem tidak terlalu mempengaruhi keputusan pemilih hari ini," ujarnya.
Kendati demikian, Emil berspekulasi bahwa dalam Pemilihan Gubernur nanti, masyarakat akan lebih mementingkan aspek figur sang calon gubernur ketimbang dari asal partai politiknya atau parpol pengusungnya.
"Karena ada orang yang suka partainya dan juga suka orangnya. Ada yang suka figurnya tapi tidak suka partainya. Ada yang dua-duanya," ucapnya.
"Tapi saya meyakini kalau dalam pilkada (Jabar) ini sosok figur sangat menentukan maka fokus saja pada konten positif yaitu bekerja dan berkarya. Jadi setiap karya yang dihasilkan menjadi 'buah' (karya)," lanjutnya.