Bisnis.com, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat menyediakan uang Rp16,7 triliun untuk penukaran uang guna kebutuhan hari raya Lebaran.
"Jumlah itu terus meningkat jika dibandingkan tahun 2016 lalu sekitar Rp15,7 triliun. Jadi hanya ada kenaikan 1 sampai 2 triliun," kata Kepala Kpw BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat, di Monumen Perjuangan Kota Bandung, Senin (5/6).
Wiwiek mengatakan, jumlah tersebut sudah melebihi perkiraan yang kebutuhan uang rupiah yang diperlukan masyarakat Jawa Barat sehingga diklaim mampu mencukupi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran.
"Ini berdasarkan asas perkiraan dari perbankan itu sekitar Rp12,7 triliun artinya kita hitung itu sekitar 131% yang kita sediakan. Jadi kami rasa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan akan uang di Bandung dan Jawa Barat," katanya.
Menurutnya, uang yang telah disediakan terdiri dari pecahan kecil, sedang dan besar. "Pecahan besar kita sediakan Rp15 triliun, dan sisanya uang pecahan kecil," kata Wiwiek.
Uang pecahan kecil, kata dia, yakni pecahan Rp10.000 ke bawah yang sebesar 9,3%, serta pecahan besar yakni Rp20.000 sampai Rp100.000. Kendati demikian, dia menjelaskan pemenuhan kebutuhan uang pecahan kecil masih belum bisa memenuhi seluruhnya.
"Tetapi secara jumlah masyarakat tidak usah khawatir pasti akan bisa mendapatkan kebutuhan rupiah yang di perlukan menjelang bulan puasa dan Idulfitri," jelasnya.
Meski demikian, dia menyatakan bahwa pecahan yang disediakan tak semuanya uang baru tahun emisi 2016. Menurutnya, hanya ada 40% uang pecahan baru yang siap dterima masyarakat.
"Jumlah uang baru yang dicetak Peruri belum banyak untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat, tapi meski bukan emisi tahun 2016 kita keluarkan masih hasil cetak sempurna," jelasnya.