Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Inflasi Jawa Barat Mei Capai 0,45%

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat merilis hasil terbaru terkait inflasi di Jawa Barat yang mencapai 0,45% pada bulan Mei 2017. Hal itu berdasarkan pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan di Jawa Barat.
Bawang putih ikut memberikan andil inflasi Jawa Barat/Bisnis
Bawang putih ikut memberikan andil inflasi Jawa Barat/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat merilis hasil terbaru terkait inflasi di Jawa Barat yang mencapai 0,45% pada bulan Mei 2017. Hal itu berdasarkan pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan di Jawa Barat.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan  meliputi 7 kota yaitu Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok, dan Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks.

Dengan demikian laju inflasi tahun kalender year to date Januari-Mei 2017 sebesar 1,84% dan laju inflasi dari tahun ke tahun year-on-year Mei 2017 terhadap Mei 2016 tercatat sebesar 4,14%.

"Inflasi Jawa Barat ini sedikit lebih tinggi dari Jakarta yang mencapai 0,33%," kata kepala BPS Jabar Dody Herlando, di Bandung, Jum'at (2/6).

Dari tujuh kelompok pengeluaran seluruhnya, kata Dody, mengalami inflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,24%, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,25%, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,36%.

"Selain itu kelompok sandang sebesar 0,42%, kelompok kesehatan sebesar 0,09%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02%, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16%," katanya.

Dody Menyebut Kota Cirebon yang mengalami inflasi paling tinggi yakni 0,64%. Kemudian yang terendah Kota Bekasi 0,27%. "Jadi kalau melihat sebaran di kota di Jabar, hanya Bekasi yang paling rendah," katanya.

Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Mei 2017 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan atau penurunan harga dan memberikan andil inflasi atau deflasi cukup siginifikan.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain bawang putih, telur ayam ras, tarif listrik, daging ayam ras, bensin, upah pembatu rumah tangga, jengkol, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, tomat sayur, air kemasan, roti manis, sawi hijau.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi signifikan antara lain cabe rawit, ikan mas, tarif pulsa ponsel, beras, melon, anggur, pisang, cabe merah, minyak goreng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler