Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASN Pemkot Bandung Diberi Tugas Tambahan

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil akan memberikan tugas tambahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil akan memberikan tugas tambahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Tugas tambahan tersebut diperuntukkan bagi ASN yang berkinerja rendah atau bekerja kurang dari 6.000 menit. Sebelumnya pada saat rapat pimpinan, Senin kemarin, Emil menyatakan ada 1.000 dari 7.000 ASN yang di bawah 50%.

"Pertama kita akan tegur kepada mereka yang kinerjanya di bawah 50% dan ditambahi tugasnya supaya mereka bisa genap 100%," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Rabu (30/5).

Perlu diketahui, saat ini kinerja ASN di Pemkot Bandung dimonitoring oleh sistem Elektronik Remunerasi Kinerja (ERK). Sistem tersebut dapat mengukur tingkat produktivitas kerja yang berpengaruh pada kedinasannya.

"Dulu kan ga ada instrumennya jadi gimana orang tahu kalau dia (ASN) lelet? Dia kerja100 persen? Nah sekarang instrumennya ketahuan soalnya mereka harus mendeskripsikan pekerjaannya," ucap Emil.

Dengan sistem ERK, para ASN yang berleha-leha dalam bekerja akan ketahuan oleh sistem. Sebab ASN tersebut nantinya harus membuktikan bahwa dia bekerja 100%.

"Saat dia tidak bisa menulis atau tidak bisa mendeksripsikan apa yang dia kerjakan berarti dia ga kerja kan? Sebab harus kerja 6000 menit. Kalau gak bisa membuktikan berarti berbohong jadi kita tambahkan pekerjaannya" kata dia.

Sebelumnya Emil mengungkapkan bahwa saat ini ASN yang berkinerja paling rendah terdapat di tiga dinas yakni Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Dia pun mengancam bagi ASN yang berkinerja di bawah 50% tidak akan mendapat tunjangan kinerja daerah (TKD). Untuk saat ini, kata dia, pendapatan kepala dinas sendiri bisa mencapai Rp40 juta per bulan dan camat Rp30 juta per bulan.

"Jadi masa udah sebesar dan seheboh itu kinerjanya masih buruk. Maka kami selain ada reward ada punishment juga. Ya itu tadi tak akan ada tunjangan setiap bulan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler