Bisnis.com, BANDUNG -- Apakah Anda mengonsumsi pil untuk menurunkan berat badan? Hati-hati, periset memperingatkan mungkin hal itu berisiko tinggi melukai hormon, pertumbuhan serta kesehatan mental.
Dilansir Boldsky, temuan menunjukkan pil diet tidak aman untuk semua umur, terutama untuk remaja, karena adanya bahan kimia beracun dalam suplemen tersebut.
Pil diet mengganggu sistem tubuh dan mengakibatkan kekurangan gizi, terutama zat besi dan kalsium. "Pada pertumbuhan anak-anak dan remaja, secara marjinal dapat dikaitkan dengan perlambatan pertumbuhan," kata peneliti Canadian Pediatric Society.
Pil penurun berat badan diklaim sebagai solusi cepat untuk mendapatkan tubuh yang sempurna. Namun efek sampingnya berpotensi berbahaya, termasuk peningkatan denyut jantung, pingsan, pendarahan dan serangan jantung.
Studi tersebut menunjukkan, misalnya, dalam beberapa kasus pil diet juga dapat merobek lapisan perut bahkan menyebabkan kematian.
Para peneliti dari University of Minnesota mengatakan 63 persen remaja mengonsumsi pil diet agar mempertahankan bentuk tubuh langsingnya.
Penggunaan pil diet pada remaja wanita memiliki lonjakan yang signifikan dalam rentang waktu lima tahun yakni melonjak 7,5 persen menjadi 14,2 persen.
Ketimbang mengonsumsi pil diet, peneliti lebih menyarankan berolahraga, membiasakan minum air mineral lebih banyak, dan mediasi adalah cara sehat lainnya untuk menurunkan berat badan.