Bisnis.com, BANDUNG -- PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait kerja sama riset dan pengembangan di bidang energi dan industri.
Penandantangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin dan Wakil Rektor Bidang Akademik ITB, Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar pada Selasa (23/5) di Gedung Rektorat ITB.
"Ini suatu kehormatan dari PT Bukit Asam karena bisa kerja sama dengan lembaga perguruan tinggi dalam hal ini ITB, yang sudah kita sangat yakini dengan segala kegiatan pendidikannya," kata Arfiyan.
Berbagai bentuk kerja sama antara PTBA dengan ITB antara lain meliputi riset gasifikasi batubara dan riset gasifikasi biomassa untuk menghasilkan sintesis gas (CO dan H2) untuk memproduksi methanol dan produk turunan batubara di antaranya Dimethyl Ether (DME), LPG, Olefelin, Amoniak, dan Urea.
"Kita punya cadangan batubara 8 milyar ton meski yang layak di tambang hanya 3 milyar ton. Sisanya 6 milyar ton ini kita harap bisa dikembangkan dalam bentuk lain tidak hanya sekedar batu bara," ucapnya.
Arfiyan mengungkapkan, adanya 6 milyar ton cadangan batubara tersebut diharapkan bisa dimaksimalkan berhubung kerja sama telah dilakukan dengan ITB.
"Nah dengan cadangan yang luar biasa tadi yakni 6 milyar ton, tentulah kita sangat berkeinginan adanya penelitian yang dilakukan atau mungkin sudah dilakukan. Dan kita akan support karena ini sebuah potensi untuk kebutuhan energi di masa depan," jelasnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik ITB, Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar mengatakan, kerja sama antara PTBA dan ITB merupakan langkah yang tepat sebab ITB telah memiliki SDM yang telah ahli di bidangnya serta berpengalaman.
"Karena saya yakin teman-teman di ITB bisa memenuhi keinginan yang diharapkan oleh PTBA. Dan tentunya kami berharap kerja sama ini memberi kemaslahatan baik bagi PTBA dan ITB, dan juga adanya penambahan dana penelitian," katanya.
Selain pada bidang riset gasifikasi batubara kalori rendah dan gasifikasi massa, kerja sama ini akan meliputi riset pembuatan karbon komposit dari bahan biomassa, riset pembuatan fuel cell, riset pembuatan solar cell, dan kerja sama dalam bidang pendidikan.
Dari kerja sama ini PTBA berharap ITB mampu memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pemanfaatan batubara untuk menghasilkan berbagai produk derivarifnya.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan PTBA dapat meningkatkan potensi bisnis dari hasil riset yang dijalankan dengan ITB sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis "Beyond Coal".