Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil melakukan soft launching Pasar Kontemporer Sarijadi di Jalan Sukasari, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (23/5).
Usai soft launching, Emil mengatakan bahwa Pasar Sarijadi bisa menjadi sarana alternatif baru bagi bara pengunjung pasar. Karena dia menilai bahwa orang-orang menganggap pasar memiliki kesan yang kumuh.
"Pasar tradisional itu kesannya becek, kotor, jorok dan lain-lain. Maka kita hadirkan pasar kreatif dan unik ini, bahwa pasar tradisional di Bandung bisa memupus kesan itu," kata Emil.
Pasar Sarijadi yang menghabiskan dana Rp 18 miliar ini, akan menghadirkan suatu yang berbeda daripada pasar umumnya. Menurut Emil, nantinya terdapat segala fasilitas didalamnya.
"Sekarang dibikin lebih terbuka, sederhana, ada cafenya, ada produk UKM-nya dan ada kulinernya. pasar ini menjadi pusat belanja serba ada. Dan Insya Allah diminati tidak dari kalangan menengah bawah saja, tetapi kalangan atas juga," ujarnya.
Dengan adanya Pasar Sarijadi ini, Emil berharap menjadi titik awal kebangkitan bagi pasar-pasar tradisional yang tersebar di Kota Bandung. "Mudah-mudahan ini awal kebangkitan renovasi pasar, sisanya di seluruh kota bandung minimal seperti Pasar Sarijadi ini," ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Umum PD Pasar Bermartabat, Ervan Maksum, mengatakan bahwa Pasar Sarijadi dirancang oleh arsitek dari Universitas Parahyangan. Pemilihan furnitur dipilih yang terbaik seperti kayu putih Belanda.
Ervan mengklaim adanya Pasar Sarijadi ini akan mampu menarik minat para pedagang. Saat ini total pedagang di Pasar Sarijadi sudah mencapai 206 orang. Jumlah itu sudah melalui proses penyaringan dari 366 pendaftar yang ada.
Jumlah pasar ini sendiri memiliki empat lantai. Untuk lantai satu untuk pedagang basah dan sembako. "Kalau lantai dua itu untuk mereka pedagang kuliner dan lantai tiga untuk distro dan sejenisnya. Sementara lantai empat itu untuk foodcourt dan co working. Kita juga ada parkir valet, one stop bengkel, ojek on-line, wifi dan lain-lain," pungkasnya.