Bisnis.com, BANDUNG -- Polda Jabar bersama Bulog Jabar menggelar pasar murah di Mapolda Jabar, Senin (22/5). Hal itu berhubungan dengan menyambut bulan suci Ramadan.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pasar murah dilakukan demi memberikan kesejahteraan masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga kebutuhan yang terjangkau.
"Kedua juga untuk mencegah agar spekulan tidak main harga karena kalau main harga juga ada pasar murah," kata Anton di Mapolda Jabar, Senin (22/5).
Anton menjelaskan, operasi pasar murah tersebut digelar dari Senin (22/5) hingga akhir Ramadan dan tersebar di 30 titik Jawa Barat.
"Pasar murah juga tersebar di 30 titik lain di Jawa Barat yakni 22 titik di Polresta Polrestabes se-Jawa Barat, 4 titik Brimob, SPN dan Rumah sakit Sartika Asih dan Mapolda 2 titik," ucapnya.
Saat ini, menurut Anton, digelarnya pasar murah hanya dilakukan oleh Polda Jabar. Dia pun mengharapkan ada Polda atau pihak lain yang melakukan hal serupa.
"Nanti akan ada dari TNI juga, tapi sedang dipersiapkan. Nanti pesantren-pesantren, mahasiswa termasuk media kalau mau buka silahkan," ujarnya.
Pasar murah ini menyediakan 6 komoditi bahan pokok, yakni daging 270 ton dengan harga jual Rp.80ribu/kg, Gula 540 ton dengan harga Rp.12500/kg, Beras 810 ton dengan harga Rp.9700/kg.
Selain itu minyak goreng 270 ton dengan harga Rp.12500/L, bawang merah 135 ton dengan harga Rp.20ribu/kg, bawang putih135 ton dengan harga Rp. 38ribu/kg.
"Karena ini ada space harga cukup jauh dengan di pasar. Dan kami jamin kalau lebih mahal dari harga pasar ini akan diturunkan. Karena ini tujuannya untuk menurunkan fluktuasi harga pasar," jelasnya.
"Stok yang disediakan tidak terbatas kalau kurang di Jabar kita di drop dari Bulog pusat sampai lebaran," tambahnya.
