Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PD Pasar Bermartabat Siap Jalankan Skema Bisnis Metro Kapsul

Metro Kapsul/Bisnis
Metro Kapsul/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Ervan Maksum siap menjalankan skema bisnis Metro Kapsul yang dicanangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil setelah melakukan MoU dengan PT Perumahan Pembangunan (Persero) di Pendopo Kota Bandung, Rabu (17/5). 

Skema bisnis dilakukan antara BUMN dan BUMD yakni PT Perumahan Pembangunan (Persero) sebagai pelaksana proyek dan PD Pasar Bermartabat sebagai mitra. Inovasi itu dilakukan guna menekan subsidi dari pemerintah.

Ervan mengamini bahwa proses bisnis ini perlu dilakukan, utamanya untuk meningkatkan valuasi dan pendapatan pasar. Saat ini, PD. Pasar Bermartabat memiliki banyak aset di beberapa titik, baik berupa lahan maupun fasilitas.  Aset-aset tersebut lantas akan dikerjasamakan untuk kepentingan kedua belah pihak.

“Pasar itu bukan cuma ada di ruangan kosong, dia kan bisa tumbuh ketika dia berkoneksi dengan jalan. Kalau macet bisa jadi tidak laku lagi,” ujar Ervan.

"Dan kenapa sekarang orang-orang jarang ke pasar dan pasar sepi? Salah satunya karena akses jalannya macet. Contoh dulu Pasar Kosambi lumayan macetnya, tapi setelah diatur sekarang pertumbuhan ekonominya tinggi," kata dia.

Menurutnya, pasar yang terkoneksi dengan akses transportasi akan memiliki nilai tambah. Sebagai wadah pertemuan ekonomi, pasar membutuhkan dukungan transportasi yang memadai untuk membuka jalur akses konsumen untuk datang. Sebaliknya, jika tidak ada dukung dengan akses tersebut, pasar akan sulit untuk bertahan.

Pada pembangunan moda transportasi berbasis rel ini, Metro Kapsul akan melewati jalur-jalur ekonomi tersibuk di Kota Bandung. Beberapa titik stasiun rencananya akan dibangun di lahan milik PD Pasar Bermartabat.

"Nanti di stasiun ada pasarnya. Menggunakan lahan PD Pasar untuk stasiun Metro Kapsulnya," ujarnya.   

Di stasiun-stasiun tersebut, pihak pengembang akan menciptakan ruang-ruang ekonomi baru yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan negara maupun sarana pengembangan ekonomi masyarakat.

“Tugas kita sekarang adalah bagaimana kita meningkatkan utilisasi pasar ini untuk menumbuhkan pasar agar disenangi orang dengan kerja sama yang akan kita lakukan sekarang,” kata Ervan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler