Bisnis.com, BANDUNG -- Belakangan hari ini jagat media sosial dihebohkan oleh video pernyataan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait menerima pinangan Partai NasDem sebagai partai pengusungnya di Pilgub Jabar.
Pernyataan tersebut diutarakan Ridwan Kamil atau Emil saat mengunjungi pesantren di Kabupaten Subang guna pemberian dukungan kepadanya. Saat itu Emil menyatakan bahwa Partai besutan Surya Paloh tersebut memiliki kejaksaan dan media.
Atas video yang beredar tersebut, Emil menilai apabila seseorang memiliki niat yang jelek, dipastikan akan berbuat apa saja. "Jadi kalau orang sudah niatnya jelek pasti akan menskenariokan apapun itu," kata dia di Bandung, Rabu (17/5).
Emil pun mengklaim bahwa saat itu dia sedang memberikan edukasi partai politik kepada para kiai yang hadir, lantaran para kiai menanyakan peta politik termasuk memintanya maju lewat independen.
"Partai Demokrat, saya jelaskan sebagai partai nasionalis. Partai lain juga saya jelaskan seperti PDIP, PKB Perindo dan lainnya," kata Emil.
Saat menerangkan Partai NasDem, Emil memang menyatakan bahwa NasDem memiliki kejaksaan dan media. Namun menurut Emil, omongan itu tidak secara spesifik.
"Saya bilang kalau NasDem nasionalis, restorasi dan kadernya ada di kejaksaan dan punya media. Jadi tidak spesifik ngomongin NasDem. Bahwa di dalam partai tadi masing-masing punya jaringan, punya media itu hanya tersier saja," ujarnya.
Emil mengaku sejak dirinya memantapkan diri guna menjadi gubernur Jawa Barat 2018. Sudah banyak tudingan-tudingan, bully, fitnah yang ditujukan kepadanya. Dia pun menuding ada beberapa pihak yang mengambil kesempatan dalam hal itu.