Bisnis.com, BANDUNG -- Para peneliti mengklaim bahwa minuman bersoda ternyata bisa membuat orang menjadi lebih gemuk atau obesitas.
Dilansir Daily Mail, hasil studi menemukan ketika kita menelan gas dalam minuman, maka akan memicu lonjakan hormon kelaparan.
Para peneliti mempelajarinya pada tikus dan menemukan bahwa tikus yang diberi minuman manis tidak menghasilkan bobot lebih banyak daripada yang diberi air bersih.
Namun tikus yang diberi minuman bersoda, termasuk versi kalori nol yang mengandung pemanis buatan, malah menjadi gemuk.
Juru kampanye anti-obesitas mengatakan tindakan tertentu harus dilakukan jika penelitian menunjukkan efek yang serupa pada manusia.
"Departemen Kesehatan harus membatasi secara ketat penggunaan bahan kimia apapun yang mengganggu kesehatan. Dan itu harus mencakup karbon dioksida jika efek ini direplikasi dalam penelitian lebih lanjut," kata Tam Fry, dari Forum Obesitas Nasional.
Namun British Soft Drinks Association meragukan relevansi penelitian tersebut. Direktur jendral Gavin Partington mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa karbon dioksida yang terkandung dalam minuman ringan atau bahkan bir, menyebabkan kelaparan atau obesitas meningkat.
"Ini adalah sains yang buruk hanya untuk mengambil hasil dari studi pada tikus yang disamakan untuk manusia," jelasnya.