Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil optimis jika pencak silat akan menjadi warisan budaya tak benda UNESCO. Sebelumnya, Emil telah mempresentasikan terkait olahraga tradisional tersebut di Paris, Perancis, pekan lalu.
"Saya optimis karena kunci argumennya kuat. Namun kelemahan kita dalam memperkenalkan budaya biasanya di lobi. Pak Fauzi (Duta Besar/ Deputi Wakil Tetap RI di UNESCO) juga akan melobi terus. Kekuatan kita dalam melestarikan budaya biasanya kelemahannya di lobi. Maka saya optimis masuk dalam UNESCO sebagai warisan budaya dunia," kata Emil di Bandung, Selasa (16/5).
Dihadapan kurang lebih seribu orang dari pelbagai negara, Emil menjelaskan bahwa pencak silat merupakan olahraga tradisional yang berbeda dengan bela diri yang lain. "Karena merupakan kombinasi antara tarian, fesyen, dan bela diri. Tidak ada bela diri lain yang memiliki empat aspek dalam satu budaya," katanya.
"Ini jarang-jarang ada kegiatan yang bikin satu gedung 1000 orang hadir di sana. Jadi cara memenangkannya juga harus didukung oleh negara lain. Itu tugas duta besar UNESCO melobi duta besar negara lain untuk mendukung kita. Makanya dari Bandung membuka teorinya, sejarahnya, lobinya nanti pa dubes akan melobi masing masing," ungkapnya.
Selain mempresentasikan, Emil membawa 27 pesilat yang akan memberikan keyakinan pada pihak juri UNESCO bahwa pencak silat merupakan budaya asli Indonesia. Dia tidak ingin pencak silat diakui oleh negara tetangga.
"Kita tampilkan silat kekebalan juga. Jadi buat orang barat itu aneh. Padahal buat kita biasa saja. (penampilan) ini juga disaksikan oleh duta besar di seluruh dunia," kata dia.
Emil menjelaskan penetapan atau pengakuan warisan budaya tak benda dari UNESCO akan diputuskan pada akhir tahun 2018 atau awal 2019.