Bisnis.com, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen Herindra, memimpin Apel Gerakan Pemuda Ansor dan Banser NU di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Rabu (10/5/17).
Dalam sambutannya, kedua pimpinan institusi Polri dan TNI itu mengajak kepada Gerakan Pemuda Ansor dan Banser NU serta seluruh tokoh pemuda yang ada di Indonesia agar menyatukan tekad untuk bersama-sama membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mereka menilai, saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan berbagai isu yang mengarah pada terganggunya kondusivitas negara Republik Indonesia. "Satukan kembali tekad dan motivasi kita sebagai bangsa sudah final bahwa NKRI harus dijaga bersama-sama," kata Anton.
Ungkapan senada diucapkan Mayjen Herindra, yang mengingatkan bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi ancaman fisik maupun nonfisik, di mana ancaman tersebut diwujudkan dengan cara membenturkan keberagaman Indonesia.
Dia mengatakan hal itu bisa terjadi melalui penyebaran berita-berita palsu atau hoax yang mengandung unsur adu domba terhadap komponen-komponen yang ada di Indonesia. Sehingga bisa menimbulkan konflik fisik serta perpecahan bangsa.
“Kondisi tersebut tentunya menuntut kepedulian dan peran serta berbagai pihak yang terkait secara langsung dan tidak langsung tanpa terkecuali pemuda Ansor. Mencermati perkembangan tersebut, saya berharap kepada seluruh pemuda Ansor dan Banser, di mana pun berada untuk dapat menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di wilayah Jawa Barat,” ungkapnya.
Dia pun mengatakan bahwa GP Ansor dan Banser yang berada di tengah-tengah masyarakat memiliki peran yang sangat vital dalam membantu menyadarkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional.