Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Jenis Pekerjaan Berpengaruh Terhadap Insomnia?

Ilustrasi/Daily Mail
Ilustrasi/Daily Mail

Bisnis.com, BANDUNG -- Insomnia adalah kondisi umum yang menyebabkan iritabilitas dan kurang fokus dalam jangka pendek, dan bahkan memicu risiko obesitas, diabetes dan penyakit jantung.

Dilansir Daily Mail, penelitian baru menunjukkan bahwa mungkin saja pekerjaan Anda yang menyebabkan Anda kehilangan tidur sampai dua minggu setiap tahunnya.

Contoh lain misalnya, seorang ibu memiliki peringkat tertinggi dalam hal kehilangan tidur, dengan 25 persen mendapatkan kurang dari lima jam semalam. Hal itu kurang dari yang disarankan, yakni tujuh sampai sembilan jam dalam sehari.

Selain itu mereka yang bekerja di bidang transportasi, komunikasi, dan kontruksi juga rata-tara tidur kurang dari lima jam. Peneliti Mattress mensurvei lebih dari 15.000 orang dari seluruh dunia mengenai kebiasaan tidur mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang bekerja di bidang keuangan dan perbankan cenderung tidur antara enam sampai tujuh jam semalam. Secara keseluruhan, 77 persen dari kita gagal tidur, padahal kita perlu pola hidup sehat.

"Ketika kita memikirkan bankir dan pemodal, kita membayangkan tingkat stres yang sangat besar, malam tanpa tidur dan jam kerja panjang, namun penelitian ini membalik konsep itu, dan menunjukkan bahwa meskipun ini adalah profesi keras, pekerjaan yang paling melelahkan pasti sektor lain," kata seorang pakar, Neil Robinson.

Menurutnya, dengan proporsi seorang ibu yang besar dan mereka yang bekerja di bidang transportasi, komunikasi, konstruksi dan utilitas tidur kurang dari lima jam per malam, itu benar-benar menyoroti sejauh mana masalah tersebut.

Robinson mengatakan, kualitas tidur yang tidak terputus sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan, dan itu sangat penting. 

"Jika kita semua menjalani kehidupan yang begitu sibuk akhir-akhir ini, tidur nyenyak adalah agenda penting. Tapi selain itu penting juga untuk olahraga dan menambah nutrisi agar kesehatan lebih baik lagi,” kata Robinson.

Hal ini muncul seiring dengan sebuah survei di Inggris yang menemukan kata 'insomnia' adalah gejala yang paling banyak dicari dalam mesin pencari Google dengan rata-rata 74.000 pencarian setiap bulannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler