Bisnis.com, BANDUNG -- Menjelang bulan Ramadan harga kebutuhan pangan utama seperti daging bisa melonjak dengan pesat di Kota Bandung. Hal itu diyakini karena komoditas daging seperti daging sapi dan ayam merupakan konsumsi wajib saat memasuki bulan puasa.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, dua komoditi tersebut sering mengalami kenaikan yang siginifikan karena permintaan konsumen yang meningkat disaat menjelang bulan suci Ramadan.
"Mungkin yang tadinya kurang jadi prioritas, saat bulan Ramadan daging sapi dan ayam semacam jadi menu wajib masyarakat," kata Elly di Balai Kota Bandung, Selasa (8/5/17).
Dia menyebut, tiap harinya para padagang biasanya hanya memotong 100 ekor per hari. Namun jumlah tersebut bisa naik hingga 400% menjelang bulan Ramadan tiba,
"Bisa menjadi 400 ekor per hari dan ini menunjukkan bahwa daging sapi dan ayam menjadi menu utama mayarakat Bandung untuk munggahan," katanya.
Elly menambahkan, demi mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pelaku usaha guna menekan lonjakan harga tersebut. Saat ini harga daging sapi sendiri Rp 120 ribu per kg dan daging ayam Rp 32 ribu per kg.
"Kami sudah mengumpulkan para pelaku usaha. Karena evaluasi kita jelang puasa biasanya komoditi tersebut sangat bergejolak. Mudah-mudahan di tahun ini relatif stabil," katanya.
Namun dia menyebut akan melakukan operasi pasar murah bersama Bulog dan Indag apabila kenaikan harga terjadi dengan tidak wajar yakni melebihi 15-20%.
Selain itu terkait rencana Pemerintah yang akan memasok daging sapi beku, dia menyatakan bahwa daging sapi beku telah aman untuk dikonsumsi karena telah melewati standar operasional prosedur.
Dia pun menilai bahwa daging sapi beku memiliki kualitas yang sebanding dengan daging segar dan harganya lebih murah. "Dari segi harga malah lebih murah," katanya.