Bisnis.com, BANDUNG -- Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan selalu mengecek instalasi listriknya. Karena 80% kasus kebakaran di Kota Bandung erat kaitannya dengan korsleting listrik.
Menurut Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kurnia Saputra di Balai Kota Bandung mengatakan, hingga April 2017, tercatat ada 63 kejadian kebakaran di Kota Bandung.
"Rumah yang ada di Bandung biasanya instalasi listriknya sepuluh tahun lebih tak diperbaiki. Sehingga kebakaran hampir 80 persen terjadi di rumah padat penduduk dan semi permanen. Jadi masyarakat harus berhati-hati dan mengecek sumber kelistrikannya," kata dia, Selasa (9/5/17).
Dia mengatakan, guna mengantisipasi terhadap hal tersebut, pihaknya telah melakukan penyuluhan dan mengadakan pelatihan kepada 25.000 warga dari berbagai latar belakang. Selain itu, pihaknya membentuk Satuan Relawan Kebakaran yang tersebar di 30 kecamatan.
“Tujuannya agar mereka bisa menjadi pertolongan pertama saat terjadi kebakaran, terutama saat masih terjadi api kecil,” kata Kurnia.
Menurutnya, semua kejadian kebakaran bermula dari api kecil. Jika api kecil itu bisa tertangani, maka kebakaran yang lebih besar dapat dicegah.
“Tapi, kami tetap turun ke lapangan jika terjadi sesuatu, meskipun sudah ada relawan di sana. Karena kita juga harus lakukan pendinginan, karena bisa jadi muncul percikan api baru,” katanya.