Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) akan berangkat menuju Paris, Perancis, hari ini guna mendukung delegasi Indonesia dalam promosi pencak silat yang diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Emil dipercaya oleh pemerintah pusat untuk bernegosiasi dengan pihak UNESCO agar pencak silat menjadi warisan dunia asli Indonesia dan tidak diklaim lagi oleh negara lain.
Hari ini, Sabtu (6/5/17), Emil akan bertolak ke Paris dan akan berlanjut ke Tokyo untuk melakukan kunjungan kerja dan mengikuti berbagai agenda.
Dijelaskan Kepala Bagian Kerja sama Setda Kota Bandung Dodit Ardian Pancapana, keberangkatan Emil menuju Paris merupakan tindak lanjut dari kunjungan Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di UNESCO Fauzi Soelaeman ke Kota Bandung pada awal tahun lalu.
"Bapak Wali Kota akan melakukan presentasi di hadapan para juri UNESCO tentang mengapa pencak silat Indonesia perlu ditetapkan sebagai warisan dunia. Pak Wali Kota dipilih karena kepiawaiannya dalam bernegosiasi skala internasional. Mudah-mudahan ini akan jadi langkah yang baik agar pencak silat bisa diterima oleh UNESCO sebagai identitas Indonesia," katanya seperti rilis yang diterima Bisnis.
Selain Emil, 25 orang delegasi pencak silat dari Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) juga akan turut serta menampilkan pencak silat di hadapan 180 perwakilan negara. Mereka terdiri dari 12 orang pesilat dan lima orang nayaga. Selebihnya merupakan tim pendukung termasuk perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Penandatanganan Kerja Sama
Usai dari Paris, Emil terbang ke Tokyo dengan agenda menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kadin Kota Bandung dan Kadin Kota Tokyo. Kerja sama yang dilakukan adalah pemagangan siswa lulusan SMK Kota Bandung di perusahaan-perusahaan di Jepang.
"Para siswa nanti akan ditempatkan di perusahaan Jepang untuk pemagangan, sekaligus bekerja," imbuh Dodit.
Dodit mengemukakan, ada lebih dari 1000 pemuda Bandung yang akan mendapatkan pelatihan dan pengalaman kerja di negeri sakura itu.
Hal itu merupakan wujud komitmen wali kota untuk menciptakan peluang kerja sekaligus meningkatkan kompetensi dan keahlian anak muda Bandung.
Dia menambahkan, kunjungan ini diharapkan meningkatkan peluang Kota Bandung agar mampu bersaing di tingkat global, baik secara ekonomi maupun sumberdaya manusianya. Wali Kota dijadwalkan akan kembali ke Bandung pada tanggal 12 Mei mendatang.