Pedagang Anggap Daging Beku Impor Kurang Laku

Bisnis.com, BANDUNG -- Pedagang daging sapi di Pasar Kosambi Bandung menilai daging sapi beku impor yang akan dipasok pemerintah ke pasar tradisional akan menyebabkan penjualan menurun.

"Mayoritas pembeli di sini mah orang-orangnya tidak mau daging impor. Maunya yang lokal. kata Pak Menteri mah tadi wacananya mau di pasok ke pasar tradisonal daging impor-nya," kata Rizki, salah satu pedagang,  usai dikunjungi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito di Pasar Kosambi Bandung, Jum'at (5/5/17).

Kendati ada saja pembeli yang menanyakan daging beku impor, namun rizki menyebut tidak sebanyak permintaan dari daging sapi lokal. "Ada yang nanyain tapi paling satu berbanding dua puluh," katanya.

Terkait harga daging menjelang Ramadan. Rizki mengatakan belum ada kenaikan harga di antara para pedagang lainnya. Harga daging masih di kisaran Rp 120 ribu-Rp 125 ribu per kilogram.

"Belum ada masih sama seperti kemarin-kemarin," ujarnya.

Pemerintah siap pasok daging beku impor

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukito mengatakan, pemerintah siap memasok daging sapi beku impor ke pasar-pasar tradisional. Hal itu dilakukan karena turunnya populasi sapi di Indonesia secara drastis.

"Setelah lama bertahun-tahun kita turun drastis. Dan program ini mengapa kita masukan impor daging supaya sapi yang produktif di Indonesia tidak dipotong dulu, karena semakin dipotong semakin habis sapinya," kata dia usai sidak di Pasar Kosambi Bandung, Jum'at (5/5/17).

Enggar mengatakan, hal itu sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian yang membuat program Siwab atau Sapi Wajib Bunting guna meningkatkan populasi sapi indukan di Indonesia.

"Jadi ini untuk meningkatkan populasi sapi. Program meningkatkan populasi ini tidak akan selesai dalam waktu 5 tahun," ujarnya.

Dia pun memastikan daging beku impor akan segera dipasok segera mungkin dan menilai para pedagang siap untuk menerima. "Segera masuk (daging beku impor). Dan mereka ada freezer banyak, gak ada masalah," ungkapnya.