Bisnis.com, GARUT - Para pengusaha kopi asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluhkan minimnya perhatian pemda setempat dalam mempromosikan kopi lokal.
Padahal, kopi Papandayan Garut mulai mencuri perhatian penikmatnya yang dibuktikan dengan mendapatkan penghargaan sebagai kopi terbaik dalam coffing test di Bandung tahun lalu.
Salah seorang pengusaha kopi, Agus Ebod Setiawan mengungkapkan, biji kopi kuning Garut mulai diburu para pecinta kopi dari luar negeri. Masalahnya, legalitas kopi Garut malah diambil Bandung.
"Padahal, kopi biji kuning berasal dari desa Margamulya, Kecamatan Cikajang. Hanya ada tiga, kopi biji kuning yang salah satunya Garut. Dua lagi berasal dari Brazil dengan nama borbon dan dari Flores dengan sebutan yellow katura," ujar Ebod kepada wartawan, Kamis (4/5/2017).
Selama ini, promosi terhadap kopi Papandayan lebih sering dilakukan Pemprov Jabar dibandingkan oleh pemda setempat. Provinsi pun sudah mendorong agar pengusaha kopi biji kuning untuk segera melakukan ekspor.
Sejak dua tahun silam, dirinya telah berulangkali meminta pemda Garut agar ikut membantu mempromosikannya. Hingga kini, diakui Ebod kopi belum menjadi salah satu tanaman unggulan bagi Kabupaten Garut.
Padahal di daerah lain seperti Aceh pemerintah daerah sangat mendukung hingga kopi gayo bisa dikenal luas. Selain itu, kopi Garut memiliki aroma yang khas.
"Tapi ada beberapa hal mungkin yang menjadi kendala bagi Pemkab. Soalnya Pemkab tak hanya pikirkan kopi. Masih banyak agenda lain," ucapnya.