Bisnis.com, BANDUNG -- Di Inggris, setiap harinya serangan asma bisa mengancam jiwa per 10 detiknya dengan menelan korban jiwa sampai tiga orang per harinya. Sekitar 5,4 juta orang di sana didiagnosis menderita asma.
Dilansir Daily Mail, namun hal itu bisa diantisipasi mulai dari sekarang dengan MyAsthma. Aplikasi tersebut berguna untuk selalu memonitor kondisi dan menghindari ha-hal yang dapat memicu kondisi yang mengancam nyawa tersebut.
Dengan memanfaatkan fitur lokasi pada ponsel, MyAsthma dapat menyediakan informasi tentang cuaca dan perhitungan pollen tentang area sekitar. Hal itu yang bisa menyebabkan kedinginan dan sesak napas.
Aplikasi gratis ini juga dapat menyimpan histori pengobatan yang telah dilalui penderita, yang dapat digunakan untuk pertemuan berikutnya dengan dokter yang menangani kondisinya.
Aplikasi dari GlaxoSmithKline ini baru tersedia di app store region Amerika Serikat dan masih terbatas untuk pengguna iPhone. Sementara untuk aplikasi versi Android akan menyusul kemudian.
Kay Boycott, kepala eksekutif Asthma UK, mengatakan, "Teknologi baru bisa menawarkan harapan besar bagi orang-orang penderita asma untuk membantu gejala dan memantau kesehatan mereka."
Aplikasi ini memenangkan AXA PPP Health Tech & You Awards 2017, sebagai teknologi yang diciptakan untuk mempromosikan kesadaran akan teknologi kesehatan.
Asma sendiri adalah kondisi paru-paru yang dapat menyebabkan penderitanya kesulitan untuk bernapas yang dipicu oleh inflamasi dan penyempitan. Gejalanya adalah seperti mengeluarkan suara mengi, batuk dan sesak di dada. Serangan asma terjadi ketika gejala penderitanya memburuk dan inhaler mereka gagal memberikan kelegaan.