Bisnis.com, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan menggelar deklarasi bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen Muhammad Herindra tentang maklumat larangan melakukan perbuatan yang dapat menggangu ketertiban umum menjelang Pilkada DKI Jakarta, di Mapolda Jabar, Selasa (18/4/17).
Anton mengatakan, berdasarkan pertimbangan keamanan, Polda Jabar mengeluarkan maklumat untuk warga di luar Jakarta agar tidak terlibat dalam pelaksanaan Pilkada DKI.
“Biarkan mereka mengunakan haknya untuk mengurus rumah tangga sendiri, karena rencana pengerahan massa ke Jakarta diprediksi akan menimbulkan gangguan Kamtibmas," kata dia dalam rilis yang diterima Bisnis.
Dia menekankan agar warga luar DKI lebih baik tidak pergi ke DKI demi kondusifitas. "Kita tidak larang ke kalau bukan untuk tujuan politik. Karena akan menimbulkan gangguan ketertiban, Kita mencegah itu untuk agar tidak celaka. Kalau kemudian terjadi apa-apa polisi disalahkan," jelasnya.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi sepakat dengan Polda Jabar dan mengatakan bahwa Kodam III Siliwangi siap mengkover keamanan di Jabar dan DKI.
Perlu diketahui, bahwa Kodam III Siliwangi telah mengirimkan personel dan saat ini dalam kendali Polda Metro Jaya dan ditempatkan di masing-masing TPS wilayah DKI, serta di tempat-tempat umum, seperti stasiun dan terminal, maupun patroli di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Kami berharap Pilkada DKI putaran kedua berjalan dengan aman dan lancar, warga Jabar silahkan mendukung saja,” ujar Pangdam.
Dalam kesempatan ini juga, Kapolda Jabar mengharapkan dan mendoakan agar pilkada DKI Putaran kedua dapat berjalan aman dan lancar.
“Kita doakan mudah mudahan pilkada DKI bisa berlangsung tertib dan lancar,” ucap Kapolda.