Bisnis.com, BANDUNG -- Baru-baru ini penelitian yang dilakukan para peneliti Iran menyimpulkan alpukat memiliki segudang manfaat dan efek paling baik pada tingkat kolesterol.
Dilansir Travel + Leisure, penelitian yang diterbitkan di jurnal Phytotherapy Research tersebut menyatakan Konsumsi alpukat setiap hari dapat mempengaruhi beberapa pengukuran berbeda kolesterol LDL (kolesterol jahat), HDL (baik), trigliserida, kolesterol total dan fosfolipid.
Para peneliti mengklaim, "Penurunan lipid, anti-hipertensi, anti-diabetes, anti-trombotik, antiatherosclerotic dan efek kardioprotektif alpukat telah dibuktikan dalam beberapa penelitian," tulis para peneliti.
Bila konsumsi tiap hari, kata para peneliti, maka dengan kata lain dapat membantu melawan cukup banyak aspek dari sindrom metabolik.
"Ini menunjukkan bahwa alpukat benar-benar layak menyandang status sebagai superfood," kata penulis nutrisi kesehatan Cynthia Sass, RD, MPH. Kendati tak ikut kontribusi dalam penelitian, dia menyatakan terkesan dengan hasilnya.
Sass menunjukkan alpukat dapat membantu mencegah lemak perut. Ini merupakan jenis paling berbahaya dari lemak. Meski alpukat tinggi lemak dibanding buah lain namun ini baik dan sangat mengenyangkan.
Penelitian juga menunjukkan orang yang makan lebih banyak alpukat cenderung tak mengalami kelebihan berat badan dan memiliki pinggang lebih kecil. Bahkan mereka cenderung lebih sedikit mengkonsumsi makanan berkalori.
"Ini adalah contoh lain bagaimana tidak semua kalori diciptakan sama," katanya.
Alpukat juga merupakan sumber anti-oksidan, serat, vitamin, dan mineral. Selain juga sebagai lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi kesehatan jantung.