Bisnis.com, SOREANG - Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) menargetkan produktifitas teh dari perkebunan Gambung, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung akan meningkat sebesar 10-15% dari total luas lahan yang ada di Gambung mencapai 400 hektare.
Plt Direktur PPTK Gambung Luqman Erningpraja menyatakan, kapasitas produksinya sepanjang 2016 masih belum bagus lantaran pada tahun lalu ada kekeringan dalam jangka panjang yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan pucuk teh.
"Kami itu menanam teh mulai dari teh putih, hitam dan hijau. Tak hanya menjual bibit, kami punya pabrik pengolahan teh dengan kapasitas 25 ton/hari," katanya, kepada Bisnis, Rabu (5/4/2017).
Luqman mengungkapkan, pihaknya telah memiliki perjanjian jual beli dengan pihak swasta. Selanjutnya, pihak swasta tersebut mengekspornya. Untuk memenuhi tingginya permintaan pasar, pihaknya tidak hanya mengandalkan Gambung, tapi juga 72 ha di perkebunan Pasir Sarongge, Cianjur dan 100 ha di Simalungun.
Disingung mengenai komoditas kina, diakuinya memang agak terlambat dalam pengembangannya. Tapi, saat ini sudah ada perkebunan kina dengan luas lahan 20 ha. Disamping itu, pihaknya pun terus melakukan peremajaan tanaman.
"Tapi itu masih sedikit dan akan terus dinaikkan luasannya. Memang pasarnya dibandingkan teh sangat jauh lebih besar teh. Disamping itu penggunaan kina terbatas juga. Apalagi untuk dalam negeri," ucapnya.
Untuk pasar ekspor kina, sebetulnya ada terutama untuk memenuhi kebutuhan industri minuman ringan berkabonasi seperti Coca Cola untuk penguatan unsur pahit dalam minuman tersebut.
Menurutnya, kina hampir punah karena faktor ekonomis atau sepinya permintaan pasar. Sebelumnya, terutama di era Hindia Belanda, kebutuhan kina terbilang tinggi sebagai obat malaria. Meski begitu, pasar saat ini kembali terbuka karena kina dibutuhkan untuk minuman.
"Ditambah juga belum gencar saja mempromosikannya ditambah pohon yang terbatas," ucapnya.
Harus diakui, PPTK merupakan pusat penelitian yang harus membiayai sendiri kebutuhan operasionalnya karena tidak ada bantuan pemerintah untuk membayar gaji karyawan, penelitian dan lain sebagainya.
"Kalau sekarang kami bermain-main dengan komoditas yang belum begitu pasti, kita tidak mendapatkan pemasukan. Disini, pohon yang cepat bisa menghasilkan uanglah yang kami garapnya salah satunya adalah teh," paparnya.
Produksi Teh Gambung Dipatok Naik 15%
Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) menargetkan produktifitas teh dari perkebunan Gambung, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung akan meningkat sebesar 10-15% dari total luas lahan yang ada di Gambung mencapai 400 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 hari yang lalu
Sumedang Dapat Tambahan Kuota 1.000 Unit Rumah Subsidi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
